Derita Serafina, bocah 4 bulan mengidap tumor kulit tak bisa berobat karena biaya
Merdeka.com - Serafina Huan, bayi berusia 4 bulan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, didiagnosa dokter menderita tumor kulit. Wajah Serafina membengkak dan berwarna kemerahan nyaris menutupi seluruh wajah, hingga merambat ke kepala bayi ini.
Serafina didiagnosa menderita tumor kulit oleh dokter setelah kedua orangtua memeriksakan kondisinya ke RSUD SK Lerik Kota Kupang dan RSUD WZ Johannes. Mata kanannya mulai tak kelihatan, kening sebelah kanan terlihat lubang, dan hanya ditutupi sisa ramuan tradisional.
Bayi mungil pasangan Mesakh Huan dan Debora Banu ini terlihat terus menangis kesakitan, ketika merdeka.com berkesempatan menemuinya di rumah mereka, di Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo, Kamis (8/2).
-
Apa itu kemerahan di wajah? Kemerahan pada wajah adalah masalah yang umum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi kulit, rosacea, alergi, atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengurangi rasa percaya diri.
-
Apa itu kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana wajah itu terbentuk? Pola awan yang rumit bagaikan tekstur pada lukisan cat minyak tergambar di sana, menghasilkan ilusi wajah yang berbentuk agak aneh.
-
Mengapa kepala bayi peyang bisa terjadi? Kepala bayi peyang atau dikenal sebagai positional plagiocephaly adalah kondisi di mana bentuk kepala bayi menjadi datar di satu sisi akibat tekanan yang berkepanjangan pada area tersebut. Hal ini sering terjadi pada bayi yang sering tidur atau berbaring dengan posisi yang sama.
-
Kenapa kepala bayi peyang terjadi? Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti posisi tidur, otot leher yang kaku, atau proses kelahiran yang sulit.
Menurut Debora Banu, saat lahir pada tanggal 3 Oktober 2017 lalu, terdapat benjolan seperti biji jagung di pipi sebelah kanan Serafina. Karena khawatir, mereka berkonsultasi dengan dokter.
"Pertama diperiksa dokter bilang bawaan lahir, tapi kami takut jadi pi tambah lai, baru dokter bilang tumor kulit, dan harus dioperasi di Surabaya," katanya.
Menurutnya, Serafina memiliki saudara kembar bernama Rofina Huan. Keduanya terlahir prematur saat usia kandungan ibu mereka baru 7 bulan. Saat lahir di RSUD WZ Johannes Kupang, berat badan keduanya hanya 1,2 Kilogram dan hanya Rofina yang sehat hingga saat ini.
Mesakh dan Debora kini hanya bisa pasrah karena tidak memiliki dana lebih untuk dilakukan tindakan operasi. Apalagi tindakan operasi itu harus dilakukan di Surabaya.
"Dokter bilang ini tumor kulit ma sonde bisa operasi di sini harus rujuk ke Surabaya. Rencana mau bawa ke Surabaya, tapi menyangkut biaya kita tidak mampu jadi kita diam saja," ucap Debora dengan mata berkaca-kaca.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mendeteksi tanda kebutaan bayi dari lahir.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kondisi Ani tergolek lemas di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu.
Baca SelengkapnyaSaat itu pihak klinik mengatakan pembengkakan tersebut hanya bengkak biasa dan normal dialami pasca operasi.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca Selengkapnya