Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa adat gelar prosesi tolak bala, akses jalan ke Kuta ditutup

Desa adat gelar prosesi tolak bala, akses jalan ke Kuta ditutup Upacara tolak bala di Bali. ©2014 merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Tepat pukul 12.00 Wita, di hari kajeng kliwon ini, desa adat Kuta menggelar prosesi upacara Nyangluk Merana atau yang dikenal upacara tolak bala. Saat puncak acara dimulai, puluhan orang yang dimasuki 'abdi-abdi sesihunan' kerasukan dan menghujamkan keris ke tubuh dan wajahnya.

Ratusan wisatawan berdesakan melihat momen budaya adat Kuta yang setahun sekali digelar di penghujung tahun ini. Akses masuk ke kuta terpaksa ditutup untuk yang datang dari arah Denpasar terpaksa harus memutar lewat jalur Seminyak dan Jalur Ngurah Rai.

Upacara ini di gelar di setiap Perempatan jalan di wilayah Kuta. Hingga puncaknya di perempatan jalan pasar seni Kuta, dekat Pantai.

Salah seorang tokoh adat Kuta, Dewa Gede Mayun menyatakan upacara Nyangluk Merana merupakan permohonan keselamatan kepada Tuhan yang bertujuan menetralisir alam semesta dari hal negatif termasuk bencana alam dan serangan wabah penyakit.

"Selain penolak bala, upacara ini juga berfungsi menetralisir alam agar kembali harmonis," kata Dewa Mayun.

Dipertegas Tokoh Puri Satria Dalem Kaleran, bahwa upacara Nyangluk Merana digelar setiap satu tahun sekali tepatnya tiap Sasih Kajeng Kliwon pada kalender Bali ini. Ritual ini berlangsung hampir di seluruh perempatan yang ada di Kuta yang mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita.

"Untuk memperlancar upacara Nyangluk merana untuk sementara akses jalan menuju kawasan Kuta akan ditutup sementara dengan sistem buka tutup," ungkapnya.

Dalam ritual ini, enam barong diarak keliling lingkungan desa adat Kuta. Simbol kebaikan ini bersama dengan benda suci dari Pura diyakini mampu mengusir roh dan hal negatif yang bersemayam di desa, sehingga masyarakat bisa terbebas dari marabahaya dan wabah. Upacara yang menjadi pusat perhatian wisatawan ini, puluhan orang mengalami trans atau kerasukan. Warga Desa Adat Kuta percaya, usai menggelar upacara sakral ini alam dapat kembali bersih dan harmonis. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut

Festival Erau sudah dikenal sebagai festival rutin yang dilaksanakan Suku Kutai di Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Sejumlah Jalan Menuju Pantai Kuta dan GWK Ditutup
Malam Tahun Baru, Sejumlah Jalan Menuju Pantai Kuta dan GWK Ditutup

Polda Bali akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar obyek wisata Pantai Kuta dan di Daya Tarik Wisata (DTW) Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Baca Selengkapnya
Potret Kawasan Wisata Bromo saat Yadnya Kasada 2024, Warga Tengger Khusyuk Berdoa Tak Terganggu Wisatawan
Potret Kawasan Wisata Bromo saat Yadnya Kasada 2024, Warga Tengger Khusyuk Berdoa Tak Terganggu Wisatawan

Kawasan wisata Bromo ditutup untuk wisatawan mulai 21-24 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam Selama Hari Raya Nyepi 2024, Ini Jadwalnya
Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam Selama Hari Raya Nyepi 2024, Ini Jadwalnya

Penutupan Tol Bali Mandara untuk menghormati hari Raya Umat Hindu

Baca Selengkapnya
Melihat Atraksi Tatung Kota Pontianak di Cap Go Meh 2024
Melihat Atraksi Tatung Kota Pontianak di Cap Go Meh 2024

Atraksi Tatung selalu melekat dengan perayaan Cap Go Meh di Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya
Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Gunung Bromo Ditutup untuk Wisatawan pada 21-24 Juni
Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Gunung Bromo Ditutup untuk Wisatawan pada 21-24 Juni

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup total kawasan wisata Gunung Bromo, untuk aktivitas wisatawan pada periode 21-24 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi

Ada beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal

Sebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Macet Jelang WWF di Bali, Akses Persimpangan Jalan Bandara Ngurah Rai Ditutup
Antisipasi Macet Jelang WWF di Bali, Akses Persimpangan Jalan Bandara Ngurah Rai Ditutup

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar Bandara

Baca Selengkapnya
Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu Banyuwangi Berlangsung Meriah
Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu Banyuwangi Berlangsung Meriah

Tradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.

Baca Selengkapnya
Jalur Menuju Anyer Ditutup, Pengendara Diminta Balik Arah
Jalur Menuju Anyer Ditutup, Pengendara Diminta Balik Arah

Saat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.

Baca Selengkapnya