Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa di Banyuwangi pampang anggarannya pakai baliho

Desa di Banyuwangi pampang anggarannya pakai baliho Baliho. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengintruksikan agar seluruh desa di Banyuwangi menerapkan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Jumlah anggaran dan peruntukkannya harus diumumkan pada publik.

”Sekarang sudah zamannya transparan, desa juga harus demikian. Pengelolaan dan peruntukan anggaran di desa harus diketahui masyarakat,” kata Anas.

Apalagi dana yang mengalir ke desa kini banyak. Desa kini mengelola Pendapatan Asli Desa (PAD), Dana Desa (DD) yang berasal APBN, serta Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD sebagai pendamping Dana Desa.

Jumlah ADD meningkat tahun ini dari yang Rp Rp 83 miliar pada 2016 kini meningkat menjadi Rp 148,6 miliar. Anggaran tersebut salah satunya untuk pengentasan kemiskinan dan anak putus sekolah.

Sehingga rata-rata tiap desa di Banyuwangi mengelola anggaran lebih dari Rp 1 miliar, bahkan mendekati Rp 2 miliar. Karena itu, Anas mengintruksikan agar desa mengumumkan pengelolaan anggarannya pada masyarakat.

"Selain ADD dana desa dari pusat yang mengucur ke desa di Banyuwangi pada tahun 2017 mencapai Rp 172,1 miliar. Berarti anggaran tiap desa nantinya total akan mencapai Rp 1,6 miliar. Untuk itu publik juga wajib tahu peruntukkan anggaran yang besar tersebut," jelas dia.

Sejumlah desa sudah melakukan pengumuman publik tentang alokasi anggaran desanya. Seperti yang dilakukan Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Desa ini memampangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di baliho besar yang diletakkan di halaman balai desa.

Tahun ini, APBDes Tegalrejo sebesar Rp 1.803.045.940, yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 129.099.940, Rp 779.014.000 dari ADD, serta Rp 894.932.000 dari DD (Dana Desa). Anggaran tersebut 65,3 persen digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, dan hanya 34,7 persen untuk penyelenggaraan pemerintah desa, atau sebesar Rp 630.022.340,-

Dalam baliho tersebut juga dirinci dana pembangunan desa sebesar Rp 988.350.000. Rinciannya Rp 138.316.600 untuk pembinaan masyarakat, Rp 58.175.940 untuk pemberdayaan, serta untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan lainnya sebesar Rp 988.350.000.

Anas meminta transparansi anggarannya lebih detail lagi. Dicontohkan dia untuk pembangunan jalan di Tegalrejo, bisa ditunjukkan lokasi mana yang akan dibangun. Sehingga masyarakat desa bisa mengetahui dan mengawal kebijakan tersebut. ”Ini sudah baik, hanya saja nanti lebih detail lagi,” kata Anas.

Selain dipampang di baliho, Anas meminta pengumuman pengelolaan anggaran juga dilakukan di situs resmi milik desa. Sehingga masyarakat bisa mengaksesnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hikayat Bambu 2024, Cara Kreatif Warga Papring Banyuwangi Angkat Potensi Bambunya
Hikayat Bambu 2024, Cara Kreatif Warga Papring Banyuwangi Angkat Potensi Bambunya

Anyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengintip Bunga Desa di Ujung Selatan Banyuwangi
Mengintip Bunga Desa di Ujung Selatan Banyuwangi

Melihat Kerja Bupati Ipuk untuk mendekatkan pelayanan publik dan meninjau program kerja.

Baca Selengkapnya
Alat Peraga Kampanye Ganjar-Mahfud Minim, Hasto PDIP: Daripada Ada Baliho, Duitnya Dari Korupsi?
Alat Peraga Kampanye Ganjar-Mahfud Minim, Hasto PDIP: Daripada Ada Baliho, Duitnya Dari Korupsi?

"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto

Baca Selengkapnya
Pemkot Denpasar Gandeng Komunitas Sungai Watch Tangani Sampah di Sungai dari Hulu ke Hilir
Pemkot Denpasar Gandeng Komunitas Sungai Watch Tangani Sampah di Sungai dari Hulu ke Hilir

Jaya Negara mengatakan saat ini Pemkot Denpasar telah memiliki 3 TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang didukung oleh pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Ngantor di Tiga Desa, Bupati Ipuk Cek Progres Pembangunan Sejumlah Ruas Jalan
Ngantor di Tiga Desa, Bupati Ipuk Cek Progres Pembangunan Sejumlah Ruas Jalan

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA

Tak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?

Baca Selengkapnya
FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok
FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok

Baliho-baliho bergambar wajah caleg itu dinilai melanggar aturan yang melarang pemasangan APK di sepanjang jalan utama Kota Depok.

Baca Selengkapnya
Launching Digitalisasi Kelurahan, Banyuwangi Perkuat Data hingga Layanan Publik
Launching Digitalisasi Kelurahan, Banyuwangi Perkuat Data hingga Layanan Publik

Pemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.

Baca Selengkapnya
Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023
Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023

Dari catatan BRI hingga akhir 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.

Baca Selengkapnya
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Smart Kampung Banyuwangi Dipresentasikan di Forum Smart City Asean di Laos
Smart Kampung Banyuwangi Dipresentasikan di Forum Smart City Asean di Laos

ASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.

Baca Selengkapnya