Desak muktamar NU diulang, kubu Hasyim Muzadi tak ingin NU tandingan
Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kepulauan Riau, Tarmizi Tohor menegaskan gugatan hasil muktamar NU ke 33 bukan untuk membuat NU tandingan. Hal tersebut semata-mata untuk menyatukan organisasi Nahdlatul Ulama sesuai aturan AD-ART yang sudah ada.
"Intinya, baik Gus Solah dan Kiai Hasyim Muzadi berpesan jangan ada NU tandingan. Kita tidak ingin membentuk tandingan. Kita ingin menyatukan sesuai ajaran Hadratus Syaikh pendiri NU, Kyai Hasyim Asy'ari," kata Tarmizi saat jumpa pers tentang Forum PWNU menolak dan menggugat hasil Muktamar NU di Hotel Maharadja, Jl Piere Tendean Jakarta Selatan, Jumat (14/8).
Menurut Tarmizi, pihaknya tidak mempersoalkan siapa pun yang menjadi pemimpin pengurus besar Nahdlatul Ulama, asalkan itu sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) yang sudah ditetapkan.
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Siapa yang hadir di acara peringatan satu abad NU? Langkah Zulhas ini pun menorehkan hasil memuaskan, dengan hadirnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus PBNU Jatim.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Kenapa NU didirikan? Organisasi Islam yang didirikan di Surabaya ini bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
"Kami persilakan siapapun yang jadi pimpinan. Kami ingin bermuktamar sesuai AD-ART," paparnya.
Dia menyayangkan Muktamar NU ke 33 lalu terjadi kericuhan yang mengakibatkan masyarakat luas berpandangan buruk pada organisasi terbesar di Indonesia itu. "Kalau saja panitia menjalankan muktamar sesuai aturan yang ada, kita yakin tidak seperti ini jadinya," ucap Tarmizi.
Menurut dia, apa yang dilakukan PWNU ini tidak bermaksud untuk perpecahan di tubuh NU, oleh sebab itu mengimbau agar masyarakat jangan salah paham. "Kita bukan memecah NU, bukan. Kita ingin menjalankan muktamar sesuai koridor yang ada," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, ujar KH Achmad, Abuya Muhtadi memberikan pesan sederhana namun mengandung makna luar biasa dan mendalam.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan rakor membahas penolakan terhadap MLB PBNU.
Baca SelengkapnyaPKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang dibahas dalam FGD tersebut. Salah satunya adalah dugaan pelanggaran AD-ART yang dilakukan Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaPBNU secara teknis dan materi pihaknya sudah siap untuk pelaksanaan Muktamar.
Baca SelengkapnyaAyat (1) Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais ’Aam dan/atau
Baca SelengkapnyaMubes Alim Ulama NU menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama sebagai sarana koreksi langkah PBNU hasil Muktamar Lampung.
Baca SelengkapnyaKetua Bidang Hukum Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU Jafar mengatakan landasan penyelenggaraan organisasi adalah memegang teguh ketentuan AD/ART.
Baca SelengkapnyaMelihat sederet pelanggaran itu MLB NU mendorong ada penggantian Ketum dan Rais Aam PBNU.
Baca SelengkapnyaMuktamar PKB di Jakarta pada tanggal 2 hingga 3 September 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya