Desak Rekan Dibebaskan, Mantan Karyawan Freeport Geruduk Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Puluhan massa Aksi Pegawai Papua menggeruduk Mapolda Metro Jaya. Aksi tersebut terkait penahanan 40 mantan karyawan PT Freeport Indonesia yang ditahan di Mapolda Metro Jaya, usai aksi damai di depan Istana Kepresidenan, Rabu (13/2) kemarin.
Koordinator Aksi Pegawai Papua Hendrik Goni merasa bingung dengan penahanan temannya. Padahal, yang menerobos iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo di Taman Pandang, Gambir, Jakarta Pusat, kemarin malam bukanlah mantan karyawan PT Freeport Indonesia yang melakukan aksi, melainkan massa dari Awak Mobil Tangki (AMT).
"Kenapa yang ditangkap kawan-kawan (eks karyawan) Freeport? semuanya ditangkap. Padahal, mereka tidak melakukan apa-apa. Hanya duduk diam saja," kata Hendrik di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/2).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Apa yang dilakukan oleh polisi terhadap mereka ini adalah imbas dari massa Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SPAMT) yang menerobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Joko Widodo. Karena, sebelumnya mereka melakukan aksi dengan lancar.
Massa yang tergabung dalam mantan karyawan PT Freeport Indonesia ini pun mendapatkan izin untuk mendirikan tenda buat mereka tinggal sambil menunggu hasil dari tuntutan mereka ke pihak Istana Kepresidenan.
Hendrik mengaku, belum mengetahui kondisi terhadap 40 orang yang diamankan oleh polisi apakah mendapatkan kekerasan atau tidak. Yang ia tahu, 40 orang itu hanya didata identitasnya dan diminta sidik jari, lalu merobohkan tenda yang dibangun.
"Mungkin karena mereka enggak ada tempat tinggal lagi, sebelumnya sih lancar-lancar saja ya, diizinin sama polisi (dirikan tenda di Taman Pandang). Tetapi mungkin semalem karena ada insiden itu (penerobosan konvoi Jokowi oleh massa AMT) dan akhirnya mereka secara paksa diangkut," jelasnya.
Ia bersama dengan yang lain akan terus melakukan aksi di depan Polda Metro Jaya apabila 40 orang tersebut tak dibebaskan. Sembari menunggu, ia akan melakukan komunikasi dengan pihak Polda Metro Jaya.
"Kita aksi sampai kawan-kawan kita dibebaskan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Baca SelengkapnyaRombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPaspampres hanya fokus pada pengamanan fisik jarak dekat VVIP.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya