Desember kelabu untuk Mandela dan Gus Dur
Merdeka.com - Pemimpin perjuangan anti-apartheid Nelson Mandela wafat hari ini di rumahnya di Kota Johannesburg, Afrika Selatan. Pria karismatik ini mengembuskan napas terakhir dalam usia 95 tahun.
Mantan presiden Afrika Selatan ini pulang ke kediamannya awal September lalu dalam kondisi kritis setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Pretoria tiga bulan. Dia memang menderita infeksi paru-paru dan kesulitan bernapas selama beberapa tahu terakhir.
Dunia pun berkabung. Berbagai ungkapan bela sungkawa oleh pemimpin dunia terus berdatangan. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan kematian Mandela itu lewat siaran televisi nasional.
-
Apa yang Gus Dur tanamkan selama hidupnya? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Siapa yang berdamai dengan masa lalu? Adelia dan Okie disebut-sebut telah move on dari segala isu dan kini berdamai dengan kenangan masa lalu.
-
Bagaimana Gus Mus menanggapi curhatan para tokoh bangsa? Sejumlah Tokoh Nasional Temui Gus Mus di Rembang, Curhat Kondisi Negeri Ini Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Apa saja yang perlu diampuni untuk mencapai perdamaian dengan masa lalu? Kamu perlu memaafkan diri sendiri dan orang lain yang terlibat dalam masa lalu yang kelam.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukan sikap toleransi? Ia melakukan pendekatan yang lebih simpatik kepada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mengayomi etnis Tionghoa, dan meminta maaf kepada keluarga korban G30/S PKI.
"Mari kita tegakkan kembali visinya atas sebuah masyarakat tidak mengeksploitasi satu sama lain, seperti dilansir BBC, Jumat (6/12).
Atas jasanya menghapus diskriminasi dan perbudakan di negaranya, Mandela bersama Presiden Afrika Selatan Frederik Willem de Klerk pada 1993 menerima Nobel Perdamaian.
"Jika kamu ingin berdamai dengan musuhmu, kamu harus bekerja sama dengan musuhmu," kata Mandela. "Mereka kemudian akan menjadi rekan kerjamu."
Sama dengan Nelson Mandela, empat tahun lalu, tepatnya 30 Desember 2009, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tutup usia. Gus Dur meninggal lantaran penyakit stroke dan ginjal yang sudah lama dia derita.
Indonesia, bahkan dunia pun berkabung atas berpulangnya tokoh pluralisme Indonesia tersebut.
Nelson Mandela dan Gus Dur punya banyak kesamaan. Selain sama-sama pernah memimpin sebuah negara, keduanya juga merupakan aktivis hak asasi manusia yang sama-sama memperjuangkan hak-hak kaum tertindas. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengaku secara personal ketika kompetisi selesai semuanya adalah teman.
Baca SelengkapnyaTujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas dan menyelesaikan sejumlah masalah politik yang diwariskan oleh kedua tokoh penting tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaGanjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.
Baca Selengkapnya