Desmond: Konflik KPK vs Polri momentum bersih-bersih penegak hukum
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengatakan, ada hikmah di balik kisruh antara Polri dan KPK. Menurut dia, kasus ini sebagai ajang bersih-bersih di dua institusi penegak hukum tersebut.
"Apakah itu KPK ataupun Polri, bisa jadi ada cacatnya. Inilah saatnya bersih-bersih di dua institusi tersebut. Penting untuk menyelamatkan institusinya masing-masing," kata Desmond dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Senin (26/1).
Dia menilai, kalau memang Komjen Budi Gunawan atau Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto merasa bersih, maka harusnya bisa dibuktikan. "Kalau memang merasa bersih, ya dibuktikan saja. Jangan sampai semuanya berlarut-larut," kata Desmond.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Desmond menganalisis, memburuknya hubungan antara KPK dan Polri, karena kedua lembaga tak bisa lepas dari pengaruh politik. Di awali dari penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK dan dibalas oleh Polri dengan menetapkan tersangka kepada Bambang Widjojanto.
Desmond menyatakan, penetapan kedua petinggi Polri dan KPK begitu cepat dan mengagetkan. Dia pun melihat dua kejadian besar itu di luar nalar.
"Semuanya terjadi begitu cepat namun janggal dan aneh. Bagi saya, sangat mengganggu rasionalitas," pungkas Politikus Gerindra ini.
Sementara itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Maki), Boyamin Saiman menilai, perseteruan antara KPK dan Polri merupakan buah dari konflik internal Polri.
"Sederhananya, persaingan antar angkatan sajalah. Kalau Pak Budi Gunawan yang angkatan 83 terpilih, maka angkatan 84 dan 85 akan hilang (peluangnya). Belum lagi, kubu-kubuan di Polri, sangatlah kuat," kata dia.
Selain itu, Boyamin menyebut dua peristiwa yang membuat friksi di tubuh Polri semakin meletup, yakni pencopotan Kapolri Jenderal Sutarman yang seharusnya pensiun pada Oktober 2015. Serta, pencopotan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius yang juga diajukan Kompolnas sebagai kandidat Kapolri.
"Saya kira, dua peristiwa tersebut mempercepat terjadinya masalah antara KPK dan Polri," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca SelengkapnyaSandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.
Baca SelengkapnyaCalon pimpinan lembaga antirasuah harus terbebas dari pelanggaran etik, karena hal ini berkaitan dengan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDivpropam Polri sangatlah dibutuhkan dalam upaya penegakan hukum, termasuk sebagai pengawas dan pengawal kasus secara objektif.
Baca SelengkapnyaHampir di semua bidang layanan kepolisian banyak dikomplain oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya