Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desmond sebut Rahmawati putri Bung Karno tapi tak paham UU

Desmond sebut Rahmawati putri Bung Karno tapi tak paham UU Desmond J Mahesa. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua Pansus Angket Pelindo II Desmond Junaidi Mahesa geram ketika Pansus dituding hanya cari muka. Putri Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rahmawati Soekarnoputri juga menuding ada misi tertentu dari Pansus yang bersifat politis.

Desmond menegaskan bahwa yang akan dibongkar dari Pelindo II ada banyak hal. Jika hanya untuk mengatasi hal remeh, Pansus ini tidak akan dibentuk.

"Yang jadi soal, ibu ini (Rahmawati) paham gak kalau ini Pansus hak angket. Kalau cuma RJ Lino kan cukup komisi VI. Ini kan ada 3 hal. Ada perpanjangan kontrak yang belum berakhir. Itu ada pertanyaan besar. Yang kedua persoalan tindak pidana craine itu. Yang ketiga ada tangan Istana terhadap pemberhentian Kabareskrim. Itulah yang jadi alasan Pansus," terang Desmond ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (4/11).

Politikus Gerindra ini juga menyatakan bahwa Pansus tidak akan salah sasaran jika mengejar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Hal tersebut lantaran berdasarkan beberapa keterangan saksi, didapati kemungkinan keterlibatan JK dalam mencopot mantan Kabareskrim ?Komjen Budi Waseso.

"Kalau Bu Rahmawati sebut menyasar ke JK tidak ada relevansinya malah kita bingung. Beliau anak Bung Karno malah tidak paham tentang undang-undang," sindirnya.

Sejauh ini menurut Desmond, memang JK diwacanakan akan dipanggil guna dimintai keterangan oleh Pansus. Namun belum jelas kapan hal itu akan dilaksanakan.

"Kita akan ada adakan konsinyering untuk evaluasi apa yang terjadi hari ini. Nanti kita akan panggil semuanya. Ini belum konsinyering jadi belum bisa menentukan siapa yang dipanggil terdekat. Tanggal 15 kita masuk, tanggal 16 kita konsinyering. Dari situ kita menyusun siapa yang akan kita panggil," terangnya.

Menurutnya Pansus sudah mengantongi banyak nama. Namun akan disusun terlebih dahulu urutan siapa saja yang akan dipanggil.

"Siapapun yang disebut, yang pasti ada Lino, Rini, ada JK, Setya Wanandi, Abdullah Syarwani, Herman Prayitno. Semua yang terlibat sesuai undang-undang kita akan panggil," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tegas! Denny PDIP dan Andre Rosiade Gerindra Respons Jokowi Turun Gunung Dukung RK
VIDEO: Tegas! Denny PDIP dan Andre Rosiade Gerindra Respons Jokowi Turun Gunung Dukung RK

Anggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Baca Selengkapnya
PAN Ikut Keputusan Ketum KIM di Pilkada Jakarta dan Jabar
PAN Ikut Keputusan Ketum KIM di Pilkada Jakarta dan Jabar

Partai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Kader Gus Dur Ingin Tokoh Betawi Jadi Gubernur Jakarta
Yenny Wahid: Kader Gus Dur Ingin Tokoh Betawi Jadi Gubernur Jakarta

Menurut Yenny, kader Gus Dur menginginkan putra Betawi menjadi Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dedi Mulyadi Dituding Politisasi Bongkar Kasus Vina, Klaim Didukung Prabowo
VIDEO: Dedi Mulyadi Dituding Politisasi Bongkar Kasus Vina, Klaim Didukung Prabowo

Politisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
VIDEO D'TALKS: Rano 'Doel' Karno Bicara Kedekatan Pramono dengan Jokowi & Prabowo
VIDEO D'TALKS: Rano 'Doel' Karno Bicara Kedekatan Pramono dengan Jokowi & Prabowo

Sebelum ada pengumuman santer bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama

Baca Selengkapnya
Hashim Gerindra: Masalah HAM Prabowo Sudah 10.000 Kali Dibahas, Tak Ada Bukti
Hashim Gerindra: Masalah HAM Prabowo Sudah 10.000 Kali Dibahas, Tak Ada Bukti

Megawati Soekarnoputri telah mengetahui hal itu sehingga ia berani menjadikan Prabowo sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Ditanya Soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Tidak Menjawab Tegas
Ditanya Soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Tidak Menjawab Tegas

Kalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
PDIP Akui Ridwan Kamil Sudah Temui Megawati, Bahas Cawapres Ganjar Pranowo?
PDIP Akui Ridwan Kamil Sudah Temui Megawati, Bahas Cawapres Ganjar Pranowo?

Secara garis besar, PDIP mengungkap, pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawasti membahas tentang benang merah perjuangan dari Bung Karno.

Baca Selengkapnya
PDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia
PDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia

Salah satu peserta Pilpres 2024 merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Gugatan Terhadap Ketua MK Suhartoyo Dilawan Denny Indrayana, Begini Respons Kubu Anwar Usman
Gugatan Terhadap Ketua MK Suhartoyo Dilawan Denny Indrayana, Begini Respons Kubu Anwar Usman

Perlawanan diajukan kubu Denny Indrayana itu dirasa keberatan oleh kubu Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Kritik Pedas Sekjen PDIP soal RK 'Minta Endorse' Prabowo-Jokowi: Mentalitas Kalah, Ketidakpercayaan Publik Makin Besar!
Kritik Pedas Sekjen PDIP soal RK 'Minta Endorse' Prabowo-Jokowi: Mentalitas Kalah, Ketidakpercayaan Publik Makin Besar!

Hasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.

Baca Selengkapnya
Fakta Sosok Demas Brian Wicaksono, Politisi yang Dikabarkan Gugat KPU Rp70,5 Triliun
Fakta Sosok Demas Brian Wicaksono, Politisi yang Dikabarkan Gugat KPU Rp70,5 Triliun

Demas disebut menggugat KPU atas dugaan perbuatan melawan hukum karena menerima pendaftaran capres-cawapres, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya