Detik demi detik penyergapan yang tewaskan teroris diduga Santoso
Merdeka.com - Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, kembali kontak senjata dengan sejumlah terduga teroris pimpinan Santoso di tengah hutan. Dua orang terduga teroris ditembak mati petugas, salah satunya memiliki ciri seperti Santoso.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum bisa memastikan identitas dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang ditembak mati tersebut. Hanya saja dia mengakui, salah satu orang yang tewas memiliki kemiripan dengan buronan teroris paling dicari di Indonesia, Santoso.
"Kami belum tahu siapa dua orang ini. Memang ada tanda-tanda tahi lalat di dahinya yang menjadi ciri khas Santoso. Tapi sekali lagi saya belum bisa konfirmasi, teman-teman juga sedang melakukan evakuasi untuk identifikasi siapa yang bersangkutan," kata Tito usai menghadiri makan malam bersama Perdana Menteri Selandia Baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/7) malam.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
Berikut kronologi penyergapan Tim Tinombala hingga terduga Santoso tewas, dihimpun dari sumber kepolisian, Selasa (19/7):
Pukul 16.00 WITA - 16.30 WITA
Tim melaksanakan 3 titik penyergapan, 4 personel melaksanakan patroli, kemudian tim patroli melihat gubuk dan mengikuti jejak dari barat. Kemudian di gubuk kedua terlihat orang tidak dikenal mengambil sayur dan ubi untuk menutupi jejak.
Kemudian tim patroli melihat jejak ke sungai menuju arah utara, terlihat 3 orang tidak dikenal diseberang sungai dan langsung menghilang. Kemudian tim patroli melaksanakan patroli kembali dan melaporkan bahwa melihat orang tidak dikenal yang diduga kuat salah satunya Santoso, sekitar jarak 20-30 meter kemudian anggota melakukan pendekatan dengan senyap.
Jangan lewatkan:
Taktik jitu Satgas Tinombala tembak mati teroris Santoso
Mengenal pasukan Kostrad yang tembak mati teroris diduga Santoso
Pukul 17.00 WITA
Setelah tim mendekati orang tidak dikenal, terlihat para orang tidak dikenal sedang duduk dan kemudian terjadi kontak senjata sekitar 30 menit. Tim kontak dengan 5 orang tidak dikenal itu dengan hasil 2 meninggal dunia, dengan ciri-ciri 1 orang tak dikenal pertama rambut panjang, berjenggot, dan bertahi lalat. Untuk satu orang tak dikenal lainnya yang meninggal dunia belum bisa dikenali.
Sementara 3 orang yang melarikan diri di antaranya 2 perempuan, 1 laki-laki. Untuk dua perempuan melarikan diri ke arah barat dari lokasi kontak. Dengan ciri-ciri 1 memakai kerudung bercadar berwarna hitam dan satu perempuan lagi tidak memakai baju atau telanjang dengan membawa satu pucuk senjata M 16, untuk satu orang laki-laki melarikan diri ke arah selatan dari lokasi kontak.
selanjutnya Tim membagi menjadi 2 kelompok. 1 Tim terdiri dari 4 personel melaksanakan pengamanan TKP, jenazah dan barang bukti. 1 Tim lainnya terdiri dari 5 personel melaksanakan penyergapan.
Pukul 18.30 WITA
Tim melaporkan penyergapan melapor ke tim lainnya telah terjadi kontak dengan 5 orang tidak dikenal. Kemudian melaksanakan konsolidasi untuk melakukan langkah-langkah berikutnya.
Pukul 19.00 WITA
Tim memerintahkan tim medis beserta 1 ambulan, bersama tim lainnya melaksanakan evakuasi jenazah dan membantu pengamanan TKP kontak senjata dengan terduga Santoso.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca Selengkapnya