Detik-Detik Eks Karo Provos sampaikan Kabar Brigadir J Tewas ke Adiknya
Merdeka.com - Mantan Karo Provos Propam Polri, Benny Ali menceritakan momen dirinya saat menjadi pihak pertama yang menyampaikan kabar meninggal Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada keluarga korban. Dia menyampaikan langsung kepada adik Brigadir J, Mahareza Rizky.
Berawal dari kejadian penembakan dia lantas menemui Reza yang bertugas di satuan Yanma Mabes Polri. Dia langsung memberitahu bahwa Brigadir J meninggal dunia.
"Terkait dengan adiknya Mahareza, jadi Mahareza saya panggil. Mahareza saya bilang ini berita duka saya turut berduka cita. Sebenarnya saya berat untuk menyampaikan ini, tapi ini harus kamu sampaikan kepada orang tua mu," kata Benny saat sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang meninggal pertama kali? Tino Karno meninggal dunia saat Nabila masih berusia 8 tahun, meninggalkan duka mendalam dalam hidupnya.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Bahwa kabar duka itu, kata Benny, disampaikan kepada Reza kalau kakaknya telah tewas akibat insiden baku tembak di kediaman rumah dinas Ferdy Sambo. Dengan pesan kala itu, telah terjadi tindakan pelecehan yang berujung baku tembak dengan Bharada E.
"Saya sampaikan kepada Reza ini berdasarkan hasil keterangan sementara ada dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J. Sehingga terjadi tembak menembak yang mengakibatkan almarhum Yosua meninggal dunia," kata Benny.
Dia pun meminta kepada Reza untuk menyampaikannya secara hati-hati kepada kedua orang tuanya. Yakni Samuel Hutabarat selaku Ayah Brigadir J dan Rosti Simanjuntak sebagai ibu Brigadir J.
"Waktu itu dia sedih, tapi Za, saya bilang 'Sampaikan hati-hati pasti orang tuamu akan syok (kaget)'," kata Benny seraya tirukan pesannya kepada Reza.
Dari pertemuan itu, Benny yang kala itu berada di ruang Cesro Polri bertemu dengan Kayanma Polri yang datang lantas mereka turut menanyakan Reza perihal pesan kabar duka meninggalnya Brigadir J apakah sudah disampaikan kepada keluarganya.
"Berdasarkan keterangan Reza kepada saya, bapaknya waktu itu ada di Medan orangtuanya. Jadi diperintahkan di bawa ke Jambi, jadi waktu itu ada Kombes Leo. Kenapa Leo karena pada saat itu mau lebaran (haji), jadi yang piket-piket itu piket biasanya yang nasrani-nasrani," kata Benny.
Kemudian usai perintah untuk menyerahkan jenazah Brigadir J kepada keluarganya, Benny memerintahkan kepada Kayanma untuk mendampingi Reza melihat jasad kakaknya di RS Polri Kramat Jati.
"Setelahnya, Pak Kayanma waktu itu. Pak Kayanma tolong kamu antarkan, Reza ke rumah sakit untuk melihat kakaknya," ujar Benny.
"Jadi saudara katakan tugas saudara selaku kepala Biro provos sudah selesai?" tanya hakim ketua Wahyu Iman Santosa.
"Terkait dengan penanganan, jadi di Provos itu penangan awal di Provos ketika ada satu masalah atau kasus belum jelas itu didalami Paminal. kalau seandainya sudah jelas, sudah ada pelanggaran etika profesi itu ditangani Biro Wabprof," jelas Benny.
Adapun keterangan Benny disampaikan saat hadir sebagai saksi dalam perkara dugaan pembunuhan berencana, Brigadir J atas terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Dakwaan Pembunuhan Berencana
Dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mendakwa total lima tersangka yakni, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf.
Mereka didakwa turut secara bersama-sama terlibat dengan perkara pembunuhan berencana bersama-sama untuk merencanakan penembakan pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga No. 46, Jakarta Selatan.
"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," ujar jaksa saat dalam surat dakwaan.
Atas perbuatannya, kelima terdakwa didakwa sebagaimana terancam Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP yang menjerat dengan hukuman maksimal mencapai hukuman mati.
Sedangkan hanya terdakwa Ferdy Sambo yang turut didakwa secara kumulatif atas perkara dugaan obstruction of justice (OOJ) untuk menghilangkan jejak pembunuhan berencana.
Atas hal tersebut, mereka didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke 2 dan 233 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 56 KUHP.
"Timbul niat untuk menutupi fakta kejadian sebenarnya dan berupaya untuk mengaburkan tindak pidana yang telah terjadi," sebut Jaksa.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah Irjen Krishna Murti Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dimakamkan secara militer.
Baca SelengkapnyaJenasah Anumerta Bharada Bonifasius Jawa rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Desa mengulewa, Kecamatan Golewa Barat, pada Sabtu (25/11) besok.
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSyarif tak bisa menahan tangis ketika dipasangkan pangkat oleh rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaKristomei menjelaskan pihaknya akan proaktif dalam menindaklanjuti laporan pengaduan terhadap Koptu HB.
Baca SelengkapnyaTak diduga, sehari sebelum diresmikan menjadi seorang anggota Polri ia harus berlapang dada menerima kenyataan pahit. Ajal telah menjemput sang ayah.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaKeluarga Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dalam pembakaran rumahnya melaporkan anggota TNI ke Puspomad.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan terkait kabar meninggalnya simpatisan yang sedang ikut berkampanye akbar di JIS akan disampaikannya dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut disampaikan langsung oleh Krishna Murti melalui unggahan di akun instagram pribadinya.
Baca SelengkapnyaMomen Bintara Polri tak didampingi orang tua saat pelantikan menuai perhatian dari Kapolda Kaltara.
Baca Selengkapnya