Detik-detik menegangkan insiden pembakaran musala di Papua
Merdeka.com - Sejumlah pihak menyayangkan insiden pembakaran musala Baitul Mutaqin di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Pejabat negara dan tokoh nasional ramai-ramai mengimbau agar rakyat Indonesia, khususnya warga Papua, menahan diri dan tidak terpancing berbuat anarkis dalam menanggapi insiden tersebut.
Sumber kepolisian menyebutkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIT di mana saat itu tengah berlangsung salat Idul Fitri 1436 H di lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara. Salat Id dipimpin Ustaz Junaedi. Di saat bersamaan Jemaat Gidi sedang melaksanakan seminar internasional dipimpin Pdt. Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo (Korlap).
Dari sumber kepolisian, Merdeka.com merangkum detik-detik insiden di bumi cenderawasih. Berikut paparannya:
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
1. Pukul 07.00 WIT saat Jamaah muslim akan memulai Salat Id di lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga, Pdt. Marthen Jingga dan sdr. Harianto Wanimbo menggunakan megaphone berorasi meminta tidak melaksanakan Salat Id di ruang terbuka.
2. Pukul 07.05 WIT, saat memasuki Takbir ke 7 Salat Id, sekelompok massa dari Pdt. Marthen Jingga dan sdr. Harianto Wanimbo mulai berdatangan dan melakukan aksi pelemparan batu dari bandara Karubaga dan luar lapangan Makoramil 1702-11/karubaga. Mereka meminta kegiatan Salat Id dihentikan. Terjadi kepanikan jamaah yang melaksanakan Salat Id.
3. Pukul 07.10 WIT massa mulai aksi pelemparan batu dan perusakan kios yang berada di dekat musala baitul mutaqin.
4. Pukul 07.20 WIT aparat keamanan berusaha membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan. Namun massa semakin bertambah dan melakukan pelemparan batu kepada aparat keamanan.
5. Pukul 07.52 WIT massa yang merasa terancam dengan tembakan peringatan dari aparat keamanan melakukan aksi pembakaran kios yang berada di dekat masjid.
6.Pukul 08.30 WIT api yang sudah membesar merambat ke masjid.
7. Pukul 08.53 WIT bangunan kios-kios dan masjid rata terbakar.
8. Pukul 09.10 WIT massa kembali berkumpul di ujung bandara karubaga. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnya