Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Detik-detik penganiayaan Taruna Akpol Brigdatar Adam hingga tewas

Detik-detik penganiayaan Taruna Akpol Brigdatar Adam hingga tewas Jenazah Brigdatar Adam tiba di rumah duka. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi sudah menetapkan 14 orang menjadi tersangka atas kasus meninggalnya seorang Taruna Akpol tingkat dua, Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Muhammad Adam. 14 orang tersebut merupakan Taruna Tingkat III, antara lain: RLW, GCM, EA, JED, MB, HA, CAE, AKU, GJN, RAP, CAS, RK, lZ, PDS.

"Dari hasil pemeriksaan 24 orang saksi, tiga diantaranya pengasuh. Dan 14 orang kita tetapkan sebagai tersangka atas meninggalnya Muhammad Adam," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus, melalui keterangan tertulis, Minggu (21/5).

Martinus mengungkapkan, kronologis awal mula Adam menjadi korban pemukulan tehadap 14 orang seniornya tersebut. Pada Rabu (17/5), pukul 23.00 WIB, setelah apel malam di depan ruang makan Brigdatar MKL diberitahu oleh Brigtutar RLW untuk beberapa Taruna tingkat II berkumpul di Flat A Graha Taruna Detasemen Tingkat III.

"Lalu pada pukul 24.00 WIB, para Taruna Tingkat II kumpul di Flat D Graha Taruna Tingkat II, selanjutnya berangkat menuju Flat A, di tangga bawah belakang melalui tebing di belakang kantor Detasemen Taruna Tingkat III," jelasnya.

"Sekira pukul 00.45 WIB, mereka diberi tindakan fisik oleh Taruna Tingkat III, disertai dengan tindakan kekerasan berupa pemukulan, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan alat, kepada Taruna Tingkat II yang ada di dalam Gudang," sambung Martinus.

Setelah itu, sekitar pukul 01.30 WIB Brigtutar CAS memanggil korban (Brigdatar MA). Selanjutnya, MA diberi tindakan sendiri oleh Brigtutar CAS dengan cara memukul menggunakan tangan kosong sebanyak satu kali ke arah dada atau ulu hati, korban (posisi berlutut) hingga korban menunduk dan mengeluh kesakitan sambil memegang dada dengan kedua tangannya, namun korban tetap dipukul hingga lebih dari 5 kali sampai korban jatuh tersungkur di lantai.

"Setelah tersungkur, korban ditelentangkan oleh Brigtutar CAS untuk di cek kondisi kesehatanya, bahkan sempat di guyur mukanya menggunakan air Aqua, namun korban tetap tidak sadarkan diri, selanjutnya korban dibawa keluar gudang, yang dibantu Brigtutar lainnya ke luar gudang, agar mendapatkan udara segar. Namun korban tetap tidak sadarkan diri," ujar Martinus.

Usai dibawa keluar gudang, kemudian korban dibawa ke salah satu kamar A.3 melalui kamar mandi untuk diberikan pertolongan dengan cara dada ditekan menggunakan kedua tangan 30 kali kemudian ditiup mulut 2 kali, hal itu diulangi dengan cara yang sama, akan tetapi korban tetap tidak sadarkan diri.

"Pada sekitar pukul 02.20 WIB, Brigtutar CAS menghadap dan melaporkan kejadian ke Pawas AKP Agung Basuni, untuk selanjutnya dilaporkan ke Pawasden Taruna Tingkat III AKP CFFl untuk mengecek kesehatanya," katanya.

"Pukul 02.30 WIB, korban dibawa ke RS Akpol untuk mendapat tindakan medis. Sesampai di RS Akpol, oleh Dokter WINA yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.

Setelah dinyatakan meninggal, polisi langsung melakukan autopsi terhadap jenazah Adam untuk mencari tahu penyebab kejadiannya.

"Luka akibat kekerasan tumpul berupa luka memar pada pelipis kiri, leher kanan, dada dan tungkai atas, resapan darah pada kulit pelipis bagian dalam, otot leher kanan, otot dada, paru kanan dan kiri. Dan didapatkan tanda mati lemas," ungkap Martinus.

"Sebab kematian kekerasan tumpul pada dada yang mengakibatkan gangguan kembang kempis dada, sehingga mengakibatkan mati lemas," lanjutnya

Dari hasil pemeriksaan polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yaitu:

1 (satu) kayu bulat warna hitam panjang 45 cm diameter 3 cm, 1 (satu) pipa alumunium bekas gagang sapu sepanjang 60 cm, 1 (satu) raket bulutangkis merek Yonex gagang warna hitam, 1 (satu) buah kopelrim warna hitam.

1 (satu) kunci slot sepeda warna merah.

3 (tiga) buah anak kancing baju PDL coklat.

1 (satu) buah sarung tangan buntung warna hitam.

1 (satu) kipas angin kecil merek Maspion.

1 (satu) kursi duduk dengan sandaran tangan.

1 (satu) buah bantal dacron.

1 (satu) unit kasur.

1 (satu) tutup botol botol merek Aqua warna biru.

1 (satu) buah kaos olahraga Akpol.

sepasang sepatu olahraga Akpol.

1 (satu) buah topi pilket Akpol.

1 (satu) botol kecil minyak kayu putih dan 1 (satu) botol kecil minyak GPU (Gosok Pijat Urut).

1 (satu) buah pluit warna hitam, 2 (dua) batang dupa warna jingga.

Atas kejadian tersebut, para tersangka dikenakan pasal Tindak Pidana dimuka umum bersama sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang subsider penganiayaan yang mengakibatkan kematian sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUH Pidana subsider 351 ayat (3) KUH Pidana jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Setelah itu, nantinya polisi akan terus menindaklanjuti kasus tersebut dengan

Melakukan penahanan terhadap para Tersangka, melakukan pemberkasan, melengkapi barang bukti dan saksi-saksi, melakukan rekonstruksi kejadian untuk melengkapi berkas perkara dan koordinasi dengan JPU. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Hal Sepele, Pemuda di OKU Hantam Wajah Sahabatnya Pakai Kayu Balok hingga Tewas
Gara-Gara Hal Sepele, Pemuda di OKU Hantam Wajah Sahabatnya Pakai Kayu Balok hingga Tewas

Pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Tahanan Kasus KDRT yang Tewas di Penjara Palu Ternyata Dianiaya 2 Polisi
Terungkap, Tahanan Kasus KDRT yang Tewas di Penjara Palu Ternyata Dianiaya 2 Polisi

Motif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.

Baca Selengkapnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya

Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.

Baca Selengkapnya
Respons Menhub soal Kasus Penganiayaan Tewaskan Satu Korban di STIP
Respons Menhub soal Kasus Penganiayaan Tewaskan Satu Korban di STIP

Putu Satria Ananta Rustika (19), tewas diduga usai mendapat penganiayaan oleh TRS, taruna tingkat dua yang kini menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Pelaku Penganiayaan Ngamuk saat Hendak Ditangkap, Satu Polisi Gugur Dibacok
Pelaku Penganiayaan Ngamuk saat Hendak Ditangkap, Satu Polisi Gugur Dibacok

Peristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu

Baca Selengkapnya
Polisi di Palangkaraya Rampok dan Tembak Warga hingga Tewas, Kapolda Kalteng Minta Maaf
Polisi di Palangkaraya Rampok dan Tembak Warga hingga Tewas, Kapolda Kalteng Minta Maaf

Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan

Dua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Dianiaya Berujung Tewas saat Tangkap Tangan Praktik BBM Ilegal
Kronologi Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Dianiaya Berujung Tewas saat Tangkap Tangan Praktik BBM Ilegal

Aipda Helmi sudah mengatakan dirinya seorang polisi. Bukannya pelaku takut, malah melakukan pemukulan tepat di bagian wajah.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Diserang TNI Seorang Kakek yang Mencari Cucunya
Korban Tewas Diserang TNI Seorang Kakek yang Mencari Cucunya

Sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.

Baca Selengkapnya
Puji Polda Banten yang Hukum Anggotanya, Sahroni: Tidak Boleh Lagi Aparat Arogan
Puji Polda Banten yang Hukum Anggotanya, Sahroni: Tidak Boleh Lagi Aparat Arogan

Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian

Korban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.

Baca Selengkapnya