Detik-detik seram Nur bunuh Awi & semen mayat di perumahan elit
Merdeka.com - Sakit hati karena dipukul sebanyak empat kali oleh rekan seprofesinya, Nur Hadi Santoso (19) asal Sedaput Bakalan, Sumobito, Jombang, Jawa Timur terpaksa mengakhiri nyawa Nurhawi alias Awi (23) asal Dsn Mangga, Sentulan, Kecamatan Batuanyar, Probolinggo.
Nur menghabisi nyawa Awi dengan cara memukul kepalanya dengan paving saat duduk di teras depan rumah sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari Kamis (16/10).
Tak hanya itu, untuk melampiaskan sakit hatinya, Nur juga memukul Awi dengan cangkul hingga terjatuh bersimbah darah.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Karena masih bernafas, Nur menyeret tubuh Awi yang tak berdaya ke halaman samping rumah serta memasukkan ke dalam lubang septic tank yang belum terpakai, hingga meninggal dunia.
Kemudian, tersangka mengambil jenazah korban dan menguburkannya di sebelah septic tank sedalam 30 centimeter, lalu menyemennya dan ditutup kembali dengan paving.
Setelah mengubur jenazah korban, sekitar pukul 20.00 WIB, Nur berpamitan pulang ke Jombang kepada pemilik warung yang ada di sekitar TKP.
Dikonfirmasi terkait masalah ini, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono masih enggan membebarnya, sebab sore ini (19/10), Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta yang akan menyampaikannya ke media massa.
Dia hanya membenarkan soal penangkapan tersangka di rumah orang tuanya di Jombang.
"Iya benar sudah tertangkap. Nanti, Pak Kapolrestabes sendiri yang merilisnya," kata Sumaryono singkat, Minggu (19/10).
Sementara itu, hingga saat ini, di lokasi kejadian, pihak kepolisian tengah menggelar pra rekonstruksi di TKP bersama tersangka.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaJenazah perempuan yang ditemukan di sebuah gubuk dalam kondisi setengah bugil di Malang, ternyata korban kekerasan pacarnya sendiri.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca Selengkapnya