Detik mencekam saat bekisting pierhead Tol Becakayu timpa tujuh pekerja
Merdeka.com - Sebanyak tujuh pekerja proyek tol Becakayu yang menjadi korban kecelakaan robohnya penyangga cetakan beton dipastikan menggunakan perlengkapan keamanan kerja yang lengkap seperti helm, rompi, dan lainnya. Namun malang tak dapat dicegah, saat terjadi kecelakaan, para korban menderita luka-luka.
Salah satu korban dengan luka di bagian wajah, Waldi saat ini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Waldi tak mengalami patah tulang, tapi sebagian besar wajahnya mengalami luka dan hidungnya diperban.
Ditemui di ruang rawat inap VIP lantai tiga RS Polri, Waldi menceritakan kecelakaan terjadi setelah ia dan rekannya yang lain sedang dalam tahap akhir (finishing) pengecoran. Tiba-tiba beton penyangga roboh.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan kerikil-kerikil tersebut diperkirakan dibuat? Kerikil ini berasal dari sekitar 12.000 tahun yang lalu, sebelum orang-orang di wilayah itu mempraktikkan pertanian dalam skala besar.
-
Kapan penggalian dimulai? Penggalian yang telah berlangsung sejak Oktober 2022 masih berlangsung hingga saat ini.
-
Kapan penggalian kota dimulai? Rilis tersebut menyatakan, arkeolog awalnya menemukan kota kuno itu pada 2005 dan mulai melakukan penggalian secara sistematis pada 2019.
-
Kapan gua dikerjakan? Arkeolog meyakini gua buatan manusia itu dikerjakan pada pertengahan abad ke-10.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
Waldi dan rekannya pada Selasa (20/2) dini hari lembur dan mulai mengecor sekitar pukul 00.00 WIB. Proses pengecoran awalnya diprediksi rampung sekitar pukul 03.30. Tapi nahas, beton penyangga roboh sekitar pukul 03.00.
"Ngecor mulai jam 12. Target jam 03.30 selesai. Itu sudah finishing tiba-tiba roboh," kata dia. Ia menambahkan biasanya pengecoran selalu tengah malam.
Ia menyampaikan perlengkapan keselamatan kerja yang digunakan selalu lengkap. Jika tidak lengkap, maka akan ditegur mandor atau pengawas proyek dan pekerjaan tak akan dimulai sebelum semua pekerja menggunakan peralatan lengkap.
Seluruh biaya perawatannya di rumah sakit ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. Terkait upahnya sebagai buruh proyek tol itu, Waldi enggan menyampaikan. Ia berharap tak ada lagi kecelakaan kerja di berbagai proyek pembangunan.
"Harapannya ke depannya proyek berjalan sesuai dengan rencana, sesuai yang ditarget. Pembangunan bisa lancar, enggak ada insiden dan aman," harapnya.
Sebanyak tujuh pekerja proyek Tol Becakayu yang menjadi korban kecelakaan robohnya penyangga cetakan beton. Saat insiden itu terjadi, dipastikan pekerja menggunakan perlengkapan keamanan seperti helm, rompi, dan lainnya. Namun malang tak dapat dicegah, insiden tersebut membuat mereka mengalami luka-luka.
Waldi, salah satu korban dengan luka di bagian wajah masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Waldi tak mengalami patah tulang, tapi sebagian besar wajahnya mengalami luka dan hidungnya diperban.
Ditemui di ruang rawat inap VIP lantai tiga RS Polri, dia menceritakan kecelakaan terjadi setelah ia dan rekannya yang lain sedang dalam tahap akhir (finishing) pengecoran. Tiba-tiba beton penyangga roboh.
Waldi dan rekannya pada Selasa (20/2) dini hari lembur dan mulai mengecor sekitar pukul 00.00 WIB. Proses pengecoran awalnya diprediksi rampung sekitar pukul 03.30. Tapi nahas, beton penyangga roboh sekitar pukul 03.00 Wib.
"Ngecor mulai jam 12. Target jam 03.30 selesai. Itu sudah finishing tiba-tiba roboh," kata dia. Ia menambahkan biasanya pengecoran selalu tengah malam.
Saat kejadian, dia mengaku menggunakan perlengkapan keselamatan kerja. Jika tidak lengkap, maka akan ditegur mandor atau pengawas proyek dan pekerjaan tak akan dimulai sebelum semua pekerja menggunakan peralatan lengkap.
Seluruh biaya perawatan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. Terkait upahnya sebagai buruh proyek tol itu, Waldi enggan menyampaikan. Ia berharap tak ada lagi kecelakaan kerja di berbagai proyek pembangunan.
"Harapannya ke depannya proyek berjalan sesuai dengan rencana, sesuai yang ditarget. Pembangunan bisa lancar, enggak ada insiden dan aman," harapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPolisi meninjau ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPerekam video mendapati beberapa pekerja proyek jembatan sedang tertidur di atas aspal pada subuh hari.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaBeton beton tersebut justru menyebabkan cilaka. Sejumlah pengendara mengalami kecelakaan.
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca Selengkapnya