Deviardi tampik kesaksian bos Parna Raya
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan lelang di SKK Migas dan pencucian uang, Deviardi, menampik kesaksian Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga, Artha Meris Simbolon, dalam sidang mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.
Ardi, sapaan Deviardi, yang juga pelatih golf Rudi itu justru mengakui rekaman percakapan telepon hasil sadapan dengan Meris yang diperdengarkan dan sempat berjumpa beberapa kali. Bahkan Ardi menerima titipan uang dari anak Marihad Simbolon itu.
"Benar itu suara saya dengan Ibu Meris," kata Deviardi saat menanggapi kesaksian Meris, dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (11/2).
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang membantu Ibu Dewi? 'Ada bagian yang khusus mengupas bawang, ada bagian mengiris bawang pakai mesin, terus bagian menggoreng. Semua pekerja yang bantu saya tetangga sekitar rumah,' kata Dewi.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa Mama Sempur sebenarnya? Mama Sempur sendiri memiliki nama lengkap KH Tubagus Ahmad Bakri Purwakarta. Ia lahir dari keluarga yang dekat dengan ajaran Islam pada 1829 masehi atau 1259 hijriyah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Namun, Meris masih juga berkukuh membantah pernah berhubungan dengan Deviardi. Bahkan, Meris menyebut pernyataan Ardi adalah fitnah.
"Tidak kenal, tidak pernah berkomunikasi. Saya katakan beliau fitnah. Saya tidak memiliki hubungan kerja. Dan itu bukan suara saya," ujar Meris berapi-api.
"Ya sudah terserah saudara," kata Ketua Majelis Hakim Mathius Samiaji menengahi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dede Riswanto, saksi kunci kasus Vina akhirnya mengakui bahwa keterangannya adalah palsu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan saksi kunci kasus Vina, Dede yang memberikan keterangan baru.
Baca SelengkapnyaDi persidangan tahun 2016, Pasren mengaku salah satu tersangka bersimpuh meminta agar berbohong di persidangan.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan dua sejoli asal Cirebon, Jawa Barat, Vina dan Eky masih menjadi misteri
Baca SelengkapnyaAdapun awal mula kebohongan Dede terjadi, kata Asido, awalnya dihubungi oleh Aep untuk datang ke Polres Cirebon.
Baca SelengkapnyaDalam somasi, Iptu Rudiana meminta Dede meminta maaf sekaligus menuduh Dedi Mulyadi menyebarkan berita palsu
Baca SelengkapnyaDede mengaku sejak awal sama sekali tidak mengetahui peristiwa tersebut
Baca SelengkapnyaSaksi Dede membuka babak baru kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Baca SelengkapnyaDi depan majelis hakim Pengadilan Negeri Cirebon, Dedi membeberkan latar belakang dirinya disomasi Kapolsek Kapetakan.
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan didatangi salah seorang saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu. Saksi bernama Dede membuat pengakuan mengejutkan.
Baca SelengkapnyaDede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi menemani keluarga Hadi Saputra dan pengacaranya untuk melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri
Baca Selengkapnya