Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dewan Kesepian Jakarta, meme jomblo Karl Max sampai Tan Malaka

Dewan Kesepian Jakarta, meme jomblo Karl Max sampai Tan Malaka dewan kesenian jakarta. ©facebook dewan kesenian jakarta

Merdeka.com - Orang yang masih single atau jomblo kerap menjadi bahan lelucon, mulai dari tweet-tweet lucu hingga meme lucu yang menggambarkan bagaimana sakitnya menjadi orang yang tidak memiliki pasangan.

Dalam media sosial, Facebook Dewan Kesepian Jakarta (DKJ) kerap memparodikan kalimat-kalimat orang besar yang kemudian diselipkan kata 'jomblo'. Dalam kolom about, akun ini memparodikan kalimat orang besar tersebut bukanlah sebuah penghinaan. Seringkali, parodi adalah ekspresi pujian, dalam bentuk yang bagi sebagian orang tidak konvensional.

"Perlu ditekankan, mengejek belum tentu merendahkan. Menjadikan sesuatu sebagai bahan guyonan, juga tidak sama dengan merendahkan. Mencandai sesuatu bisa jadi adalah bentuk kekaguman. Maka jika kami memelintir kata-kata Soekarno, Tan Malaka, atau Gus Dur, dan banyak lagi, hal itu tidak didorong oleh niat untuk memperburuk nama mereka, apalagi menyebar fitnah atau kebencian. Sebaliknya, hal tersebut justru didorong oleh kekaguman kami akan kecerdasan berbahasa, kepandaian merangkai kata-kata yang memikat, kelincahan mengolah pesan untuk orang banyak, yang semuanya dimiliki oleh tokoh-tokoh yang kami parodikan." tulisnya.

Salah satu kalimat orang besar yang mereka parodikan adalah, pahlawan nasional yang juga seorang penulis, Tan Malaka. Salah satu kalimat paling terkenal pahlawan asal Minangkabau itu adalah saat dia berpidato di hadapan Lenin di Kongres Komunis Internasional (Kominter) pada 1922.

dewan kesenian jakarta

"Kalau saya berdiri di depan Tuhan, saya adalah seorang muslim. Bila saya berdiri di depan manusia saya bukan seorang muslim," demikian pidato Tan Malaka di hadapan Lenin saat itu.

Oleh DKJ, kalimat Tan Malaka tersebut diubah dan ditambahkan lirik lagu Cakra Khan.

"Di hadapan Tuhan, aku seorang muslim; di hadapan manusia, aku seorang komunis; di hadapan mantan... Aku hanya butiran debu."

Selain Tan Malaka, satu lagi kalimat tokoh komunis yang diparodikan DKJ adalah Karl Marx. Salah satu kalimat Karl yang kemudian diparodikan DKJ adalah pemikirannya tentang materialisme dan agama. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP