Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dewan Pers Kembali Gelar Uji Kompetensi Wartawan di 34 Provinsi

Dewan Pers Kembali Gelar Uji Kompetensi Wartawan di 34 Provinsi Gedung dewan pers. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Pers kembali melakukan peningkatan profesionalisme wartawan melalui pelatihan dan memfasilitasi uji kompetensi. Kegiatan tersebut akan berlangsung di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Jamalul Insan menyampaikan, pada Februari hingga Maret 2021 lalu Dewan Pers bersama 18 lembaga uji kompetensi yang berasal dari organisasi profesi dan perguruan tinggi, telah melaksanakan UKW di 18 provinsi. Hasilnya, 896 peserta dinyatakan kompeten.

"Semakin bertambahnya jurnalis yang kompeten kita semakin optimistis berita dan informasi yang disampaikan ke masyarakat kian dapat dipertanggungjawabkan," tutur Insan dalam keterangannya, Rabu (21/4).

Wakil Ketua Dewan Pers, Henry Ch Bangun menambahkan, tugas dan tanggung jawab jurnalis yang sudah dinyatakan kompeten akan semakin berat. Wartawan profesional harus menjunjung tinggi dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Tahun lalu, acara pelatihan dan uji kompetensi wartawan rencananya berlangsung di 20 provinsi dengan target 480 peserta. Namun hanya dilakukan di satu provinsi yakni di Sumatra Barat dengan jumlah peserta 24 peserta lantaran pandemi Covid-19.

"Pada 2021 ini ditambah menjadi 34 provinsi dengan target 1.700 peserta," kata Henry.

Kegiatan sertifikasi wartawan juga sudah disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR pada awal Februari 2021. Sesuai aturan Dewan Pers, tujuan sertifikasi wartawan antara lain meningkatkan kualitas dan profesionalitas, bagian dari sistem evaluasi kinerja oleh perusahaan, hingga bagian dari upaya menegakkan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik.

Uji kompetensi wartawan juga bertujuan menjaga harkat dan martabat sebagai profesi penghasil karya intelektual, menghindari penyalahgunaan profesi, dan menempatkan wartawan pada kedudukan strategis dalam industri pers.

"Produk jurnalistik adalah karya intelektual, proses menggali informasi sampai menyiarkan dalam bentuk berita harus berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Kepala Badan Sertifikasi Nasional (BNSP), Kunjung Maseta sendiri membantah pihaknya akan melarang Dewan Pers melaksanakan uji kompetensi wartawan.

"Komisioner BNSP tidak membuat statement demikian. Kami di BNSP, kalau ada pengajuan pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi di bidang pers harus ada rekomendasi dari Dewan Pers," jelas Kunjung.

Lebih lanjut, wartawan yang sudah mengikuti sertifikasi akan memiliki kartu kompetensi. Hal itu akan menjadi bukti bahwa mereka yang bekerja sudah memenuhi standar dan memegang teguh kode etik jurnalistik.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemnaker: 114 Peserta Ikuti Seleksi Calon Anggota BNSP
Kemnaker: 114 Peserta Ikuti Seleksi Calon Anggota BNSP

Ke-114 peserta tersebut, sebanyak 96 peserta dari unsur masyarakat dan 18 dari unsur pemerintah.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Tetapkan 11 Anggota Komite Perpres Publisher Rights
Dewan Pers Tetapkan 11 Anggota Komite Perpres Publisher Rights

11 Anggota komite yang telah ditetapkan tersebut akan mulai melaksanakan tugas mulai 1 September 2024.

Baca Selengkapnya
Pansel KPK: 20 Peserta Capim KPK dan 20 Dewas Lolos Tes Assessment
Pansel KPK: 20 Peserta Capim KPK dan 20 Dewas Lolos Tes Assessment

Hasilnya total ada 40 peserta yang dinyatakan lolos.

Baca Selengkapnya
Diskominfotik Kota Pasuruan Gelar Pembinaan Pelatihan Jurnalistik dan Videografi
Diskominfotik Kota Pasuruan Gelar Pembinaan Pelatihan Jurnalistik dan Videografi

Kota Pasuruan menggelar pembinaan Pelatihan Jurnalistik dan Videografi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Segera Teruskan 20 Nama Capim dan Dewas KPK ke DPR
Jokowi Segera Teruskan 20 Nama Capim dan Dewas KPK ke DPR

20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.

Baca Selengkapnya
20 Capim dan Calon Dewas KPK Lulus Assessment Tes Wawancara dan Kesehatan 17 September
20 Capim dan Calon Dewas KPK Lulus Assessment Tes Wawancara dan Kesehatan 17 September

Masing-masing peserta lolos akan dilanjutkan mengikuti tes wawancara akan diselenggarakan pada 17 sampai 20 September mendatang.

Baca Selengkapnya
Calon Dewas KPK Jalani Tes Tertulis, Ada Benny Mamoto dan Harjono
Calon Dewas KPK Jalani Tes Tertulis, Ada Benny Mamoto dan Harjono

Tes tersebut dilangsungkan di gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Kesekretariatan Negara (Kemensetneg).

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PPPK, Cek di Sini
Kemenkominfo Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PPPK, Cek di Sini

Berikut cara cek hasil seleksi administrasi PPPK Kemenkominfo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Momen Pelantikan Anggota KPU untuk Provinsi, Kabupaten dan Kota Ambil Sumpah Jabatan di Jakarta
FOTO: Melihat Momen Pelantikan Anggota KPU untuk Provinsi, Kabupaten dan Kota Ambil Sumpah Jabatan di Jakarta

Pelantikan anggota KPU dalam rangka persiapan Pemilu 2024 ini dilakukan untuk masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya
Seleksi Kompetensi PPPK Dimulai Hari ini, Peserta Meningkat Capai 1,1 Juta Orang
Seleksi Kompetensi PPPK Dimulai Hari ini, Peserta Meningkat Capai 1,1 Juta Orang

Pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK mencapai 1.128.028 peserta.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Polisi Lolos Tes Capim KPK, Karirnya Enggak Kaleng-Kaleng
Deretan Jenderal Polisi Lolos Tes Capim KPK, Karirnya Enggak Kaleng-Kaleng

Setelah dinyatakan lolos tes profile assessment, selanjutnya 20 peserta tersebut akan mengikuti tes wawancara yang dilaksanakan pada 17-18 September 2024.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Perolehan Nilai Kompetensi Tertinggi, Kadiv Humas Beri Beasiswa 6 Bintara
Apresiasi Perolehan Nilai Kompetensi Tertinggi, Kadiv Humas Beri Beasiswa 6 Bintara

Nantinya e-Learning Humas Presisi akan dikembangkan dengan melibatkan pihak eksternal yang kompeten di bidangnya seperti PWI, Dewan Pers serta akademisi

Baca Selengkapnya