Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dewan Pers Minta Media Berperan Tangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian

Dewan Pers Minta Media Berperan Tangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian beredar di masyarakat melalui media sosial. Melihat kondisi ini pers berperan penting dalam melakukan edukasi kepada publik dengan berita akurat, terverifikasi kebenarannya.

Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, meminta kepada media mainstream untuk ikut berperan aktif daalam menangkal narasi kebencian. Media jangan sampai terjebak ikut dalam penyebaran informasi berita yang bersumber dari medsos yang belum tentu benar beritanya.

"Di tengah maraknya banjir informasi yang memunculkan hoaks, dan ujaran kebencian, maka media mainstream dan media profesional harus bisa menjadi penjernih atau clearing house sebagai tempat orang untuk bisa menemukan berita yang benar sesuai fakta," ujar Yosep dalam keterangannya, Kamis (14/2).

Menurutnya, saat ini masyarakat tidak menjadikan media mainstream sebagai sumber informasi utama. "Mereka adalah kelompok milenial yang notabene adalah digital native yang mendapatkan informasi dari gadget, berkomunikasi menggunakan medsos dan menonton dari youtube, Netflix dan lain-lain," katanya.

Untuk itu, pria yang pernah menjadi Wakil Ketua Komnas HAM ini berharap agar dunia pers bisa mengembalikan kepercayaannya di mata masyarakat sebagai sumber berita terpercaya seperti sebelum ada lahirnya medsos. Salah satu faktor yang membuat masyarakat gamang adanya afiliasi pemilik media dengan partai politik tertentu.

"Caranya, ya dengan mengembalikan fungsi pers yang fokus pada kepentingan publik. Bisa membuat berita secara profesional, taat kepada Kode Etik Jurnalistik. Tidak menggunakan bahan informasi yang ada di medsos menjadi berita, kecuali memang ada kepentingan publik dan itupun harus melalui proses verifikasi, klarifikasi, dan konfirmasi," sarannya.

Dirinya juga berharap kepada media mainstream tidak ikut terbawa arus dalam pemberitaan yang viral melalui medsos yang belum tentu benar pemberitaaanya. "Pers harus memegang teguh dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik, disiplin melakukan verifikasi terhadap setiap informasi, dan tak tergoda untuk memburu isu viral di medsos," imbuhnya.

Untuk itu dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk dapat percaya kembali pada pemberitaan yang bersumber dari media mainstream tanpa melalui medsos. Masyarakat juga diminta tidak terlalu percaya dari sumber yang ada di medsos itu.

Setiap mendapat informasi meragukan, mengajak orang untuk menyerang orang lain, bernada hasutan dan kebencian baik yang disebarkan melalui medsos atau yang terjadi di dunia nyata sebaiknya dicek terlebih dahulu pada sumber-sumber yang kredibel atau sumber media mainstream.

"Masyarakat harus juga mencari informasi dari media mainstream. Dan tentunya tugas dari pers meluruskan dan memberikan informasi yang valid kepada masyarakat terhadap berita yang beredar di medsos atau di dunia nyata tersebut. Ini agar masyarakat sendiri tidak mudah terpengaruh terhadap hoaks," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!

Konten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme

Disinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Fungsi Fakta dalam Berita yaitu Sebagai Kebenaran Informasi, Ini Penjelasannya
Fungsi Fakta dalam Berita yaitu Sebagai Kebenaran Informasi, Ini Penjelasannya

Fakta membantu memisahkan berita dari opini atau spekulasi, memberikan dasar yang kuat agar masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dengan benar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital

Peningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya