Dewan Pers minta media hati-hati ambil informasi sumir di medsos
Merdeka.com - Ramainya berita-berita hoax yang tersebar menimbulkan keprihatinan bagi Dewan Pers. Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengatakan salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengembalikan marwah jurnalisme kepada wartawan.
"Cara kita mengatasi hoax adalah mengembalikan marwah jurnalisme ini. Kepada siapa? kepada teman-teman wartawan lah," ungkapnya di Wisma Bhayangkari, Rabu (5/4).
Ia berharap awak media tak menjadikan media sosial sebagai sumber informasi tanpa adanya verifikasi. "Sebaiknya teman-teman (wartawan) berhati-hati untuk menggunakan sumber media sosial tanpa verifikasi," katanya.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Bagaimana cara untuk memastikan kebenaran informasi yang kita dapat? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara mengetahui sumber berita terpercaya? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selanjutnya, Ia pun meminta supaya informasi-informasi yang diperoleh dari media sosial jangan langsung diberitakan, tetapi cukup dimasukan sebagai sumber info yang harus diperiksa kebenarannya.
"Jangan diberitakan, anggap saja informasi. Potongan-potongan informasi itu harus bisa dijahit dengan proses yang pertama verifikasi dan barangkali check and re-check, kembali kepada sumber-sumber yang diberitakan," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI.
Baca Selengkapnya