Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dewan Pers sebut banyak pemeras menggunakan status wartawan

Dewan Pers sebut banyak pemeras menggunakan status wartawan Wartawan gadungan tipu warga. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebebasan pers menjadi pemicu maraknya media-media baru bermunculan. Media-media yang muncul, tidak hanya media yang memang bergerak di bidang jurnalistik, namun juga media yang tidak memiliki kejelasan dalam hal struktur redaksi juga pemberitaan.

Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengatakan, media-media yang tidak jelas dasar hukumnya ini menjamur di daerah-daerah dan menyebabkan keresahan di masyarakat dan pemerintah daerah. Pasalnya, media-media tersebut kerap memanfaatkan status wartawan untuk memeras.

"Media abal-abal di daerah banyak, kami sebutnya wartawan CNN alias cuma nanya-nanya doang. Modusnya dengan memeras pakai media online. Padahal belum tentu medianya ada, pemerintah daerah setempat tidak bisa mengecek karena keterbatasan ilmu pengetahuan tentang teknologi," ujar Yosep di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (25/6).

Orang lain juga bertanya?

Yosep mengatakan, Dewan Pers bersama Polri sudah berkoordinasi untuk memeriksa badan hukum media-media yang terendus melakukan tindak pidana yang merugikan masyarakat, semisal pemerasan.

"Jika berkali-kali memeras, saya pesan kepada polisi harus menindak tegas, media yang mengatasnamakan pers jika melakukan pemerasan ini unsur kejahatan. Jika itu terjadi di daerah, kita serahkan saja kepada Kapolres atau Kapolda. Kita rekomendasi agar segera ditutup karena itu sudah di luar undang-undang pers," imbuhnya.

Dewan Pers, lanjut Yosep, sudah mengantongi sejumlah nama media lokal yang sering melakukan pemerasan dan merugikan orang lain, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh bagian hukum Dewan Pers.

"Media-media yang nakal akan saya kirim surat. Sudah masuk ke Dewan Pers, dan dari pemerintah daerah sangat setuju," terangnya.

Yosep mengatakan, bagi masyarakat maupun lembaga pemerintah, khususnya di daerah-daerah jika ada wartawan gadungan mencoba memeras, mengancam untuk meminta sejumlah uang, agar segera melapor ke Polres dan kepolisian setempat.

"Kita sudah keliling ke sepuluh daerah, dan mencoba mendengarkan keluhan pemerintah di daerah atas kasus oknum wartawan yang sering memeras di instansi-instansi pemerintahan agar segera melaporkan kepada Dewan Pers atau ke kepolisian agar segera di tindak, karena ini hal memalukan dan mencoreng citra pers," pungkasnya. (mdk/siw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasan Nasbi Blak-blakan Program Lapor Mas Wapres, 400 Aduan Masuk Banyak Laporan Iseng
VIDEO: Hasan Nasbi Blak-blakan Program Lapor Mas Wapres, 400 Aduan Masuk Banyak Laporan Iseng

Masih banyak pengaduan atau laporan-laporan iseng yang dikirim melalui WhatsApp dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum

Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang Dua Ini Bakal Tangkap Orang Berlagak jadi Koboi Jalanan Bawa Senjata
Tegas, Jenderal Bintang Dua Ini Bakal Tangkap Orang Berlagak jadi Koboi Jalanan Bawa Senjata

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana

Kepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.

Baca Selengkapnya