Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso unggul sementara di Pilkada Batu
Merdeka.com - Hasil hitung cepat lembaga Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan duet Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso unggul sementara dibanding pasangan calon lain dalam Pilkada Kota Batu. Pasangan nomor urut dua itu berhasil mengantongi 44,1 persen dari 98,46 persen suara masuk.
Survei menggunakan sample sebanyak 195 TPS dari 420 TPS yang ada dengan error satu persen. Dengan hasil itu, pasangan Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso diyakini tidak terkejar.
"Kami berikan selamat untuk pasangan nomor urut dua. Temuannya masih sementara hasil quick count. Hasil positifnya nanti di KPU, tapi kita tidak pernah meleset," kata Direktur Citra Komunikasi LSI Network (Denny JA), Totok Izul Fattah, di Hotel Asifa Kota Batu, Rabu (15/2).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
Totok mengatakan, hasil surveinya selama ini tidak pernah meleset dengan margin error 1 persen. Bahkan di beberapa daerah berada di bawahnya.
"Hasil secara ilmiah dapat kami pertanggungjawabkan," tegasnya.
Sementara di urutan kedua ditempati pasangan nomor urut 1, HA Rudi SB-Sudjono Djonet mengantongi 20,67 persen. Posisi ketiga, pasangan nomor urut 3, Haeruddin dan Hendra Angga Sonatha dengan perolehan 17,92 persen, disusul pasangan nomor urut 4 dengan perolehan 17,31 persen. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga kandidat cagub dan cawagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Pramono-Rano 42,9 persen pada survei tatap muka.
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 1, Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas dengan 54,8 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut survei LSI, RK-Suswono yang didukung koalisi besar KIM Plus hanya unggul tipis dari Pramono-Rano yang hanya ditopang PDIP.
Baca SelengkapnyaSektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap optimis bakal memenangkan Pilkada Jakarta dengan satu putaran. Artinya, RK yakin bisa menang di atas 50 persen suara.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan wakil gubermur di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPada simulasi tunggal, Khofifah juga unggul telak jauh di atas para rival kandidat Gubernur Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDi posisi kedua, pasangan Pramono Anung Wibowo-Rano Karno memperoleh 31,71%
Baca SelengkapnyaCharta Politika merilisi hasil survei terbaru di Pilkada Kutai Kartanegara jelang pemungutan suara.
Baca Selengkapnya