Di acara ulama dan rakyat, Jokowi sampaikan pentingnya keberagaman
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama dan Rakyat di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dalam pidatonya, Presiden RI ketujuh itu menyampaikan pidato tentang masyarakat Indonesia yang sangat beragam mulai dari suku, bahasa, dan budaya.
Inilah yang membuat Jokowi mengajak peserta yang hadir untuk bersyukur atas rahmat yang diberikan Allah kepada Indonesia.
"Sebagai bangsa yang besar, kita mendapatkan karunia dari Allah SWT. Geografis kita yang sangat strategis. Kekayaan dari Samudera Hindia hingga Pasific. Sumber daya alam yang melimpah, mulai hutan, mineral, minyak, dan gas. Dan yang tidak kalah penting sumber daya manusia kita berjumlah 250 juta. Kita berpenduduk nomor empat terbesar di dunia," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di hadapan 10 ribu ulama dan rakyat, Sabtu (12/11).
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
-
Di mana Jokowi disambut warga Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, dilihat dari sejarah Indonesia, keragaman yang ada tidak dapat dipisahkan begitu saja. Kemerdekaan Indonesia saat ini merupakan hasil dari kemajemukan lintas agama dan tokoh masyarakat.
"Kalau menengok sejarah, negara kita negara yang besar. Betapa sangat besarnya, saat Kerajaan Sriwijaya bisa menguasai. Majapahit yang bisa menguasai. Pasai bisa menguasai banyak wilayah. Tetapi menurut saya, yang patut kita syukuri, kita memiliki pemimpin yang hebat. Presiden Soekarno mewariskan ideologi, mewariskan Pancasila," sambung Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, masyarakat harus berpegang teguh pada Pancasila yang merupakan landasan negara. Sebab tanpa berpegang teguh pada Pancasila, maka Indonesia mudah terpecah belah.
"Pancasila merupakan kekuatan sebagai alat pemersatu. Kita harus sadar, negara kita beragam-ragam. Berapa suku, bahasa daerahnya. Bahasa daerah sendiri 340 macam lebih. Ini yang harus kita sadari. Kita dianugerahi Allah keragaman dan kemajemukan," terang Jokowi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri berbagai tokoh lintas agama serta masyarakat dari berbagai latar belakang.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya peran umat Katolik dalam menjaga persatuan bangsa.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaTahun lalu, Jokowi memakai baju adat Dolomani dari Buton, Sultra. Tahun ini kira-kira dari mana ya?
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengenakan baju adat Betawi khas Jakarta di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaUmat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya