Di Alquran Islam itu satu tak ada Islam Nusantara
Merdeka.com - Budayawan Emha Ainun Najib yang dikenal dengan panggilan Cak Nun menjadi penceramah dalam acara kajian Ramadan yang bertajuk Sinau Quran, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Pengajian itu juga untuk memperingati malam Nuzulul Quran.
Dalam ceramahnya dia menjelaskan jika di dalam Alquran, Islam itu satu, tidak terpecah dalam beberapa golongan, tidak ada istilah Islam nusantara dan lain sebagainya.
"Yang ada di dalam Alquran hanya Islam satu, utuh dalam satu kesatuan, jangan kemudian disalahartikan, yang menyebabkan umat Islam menjadi terpecah belah," katanya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Minggu (5/7) malam.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Kenapa penting jaga ucapan dalam Islam? 'Tidak ada satu kata pun yang diucapkan tanpa adanya pengawasan dari malaikat Raqib dan pencatatan oleh Atid,' ungkap Aa Gym.Ia menekankan bahwa semua ucapan akan tercatat dan akan dimintakan pertanggungjawaban di hari kiamat.
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Apa arti fitnah dalam Islam? Fitnah bisa berarti fitnah terhadap agama, seseorang, atau bahkan kebohongan yang ditujukan untuk mencemarkan nama baik seseorang.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,إن السعيد لمن جُنِّبَ الفتن'Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah-fitnah.' Sementara itu, menurut Al Azhari rahimahullah yakni terkumpul pada makna cobaan dan ujian.
Dia menegaskan umat Islam harus menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan agar mampu menguasai peradaban dunia.
"Seharusnya umat Islam itu memiliki peluang yang sangat besar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu memimpin peradaban dunia. Apalagi semua ilmu pengetahuan jelas sudah tertera di dalam Alquran," ujarnya.
Sebab, kata Cak Nun, Alquran yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk menjadi pedoman hidup manusia. Umat Islam tak boleh tertinggal dalam hak penguasaan teknologi, namun jangan sampai meninggalkan Alquran.
"Mari kita terapkan isi Alquran dalam seluruh aspek kehidupan. Kita wajib menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun jangan meninggalkan kitab suci Alquran," tandasnya.
Selain itu, dalam ceramahnya Cak Nun juga menyampaikan bahwa nilai hakiki Alquran wajib diikuti oleh seluruh umat Islam, karena kitab suci Alquran itu menjadi pedoman kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sosial sehari-hari.
"Alquran pun bisa menjadi pedoman umat Islam untuk bersatu," katanya, seperti dilansir Antara.
Pengajian dalam memperingati Nuzulul Quran tersebut diikuti oleh ribuan jamaah. Sekitar 5.000 jamaah 'tumplek blek' di halaman helipad UMM. Dalam ceramahnya itu, Cak Nun menyelipkan banyak pesan religius yang dipadukan dengan alunan musik Kiai Kanjeng.
Kajian Ramadan di UMM yang dilakukan selama satu bulan penuh itu diawali dengan hadirnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin beberapa waktu lalu yang dihadiri anggota Muhammadiyah se-Jatim.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca Selengkapnya