Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Alquran Islam itu satu tak ada Islam Nusantara

Di Alquran Islam itu satu tak ada Islam Nusantara Cak Nun di Piala AFC Myanmar. ©2014 Merdeka.com/didi s

Merdeka.com - Budayawan Emha Ainun Najib yang dikenal dengan panggilan Cak Nun menjadi penceramah dalam acara kajian Ramadan yang bertajuk Sinau Quran, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Pengajian itu juga untuk memperingati malam Nuzulul Quran.

Dalam ceramahnya dia menjelaskan jika di dalam Alquran, Islam itu satu, tidak terpecah dalam beberapa golongan, tidak ada istilah Islam nusantara dan lain sebagainya.

"Yang ada di dalam Alquran hanya Islam satu, utuh dalam satu kesatuan, jangan kemudian disalahartikan, yang menyebabkan umat Islam menjadi terpecah belah," katanya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Minggu (5/7) malam.

Orang lain juga bertanya?

Dia menegaskan umat Islam harus menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan agar mampu menguasai peradaban dunia.

"Seharusnya umat Islam itu memiliki peluang yang sangat besar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu memimpin peradaban dunia. Apalagi semua ilmu pengetahuan jelas sudah tertera di dalam Alquran," ujarnya.

Sebab, kata Cak Nun, Alquran yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk menjadi pedoman hidup manusia. Umat Islam tak boleh tertinggal dalam hak penguasaan teknologi, namun jangan sampai meninggalkan Alquran.

"Mari kita terapkan isi Alquran dalam seluruh aspek kehidupan. Kita wajib menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun jangan meninggalkan kitab suci Alquran," tandasnya.

Selain itu, dalam ceramahnya Cak Nun juga menyampaikan bahwa nilai hakiki Alquran wajib diikuti oleh seluruh umat Islam, karena kitab suci Alquran itu menjadi pedoman kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sosial sehari-hari.

"Alquran pun bisa menjadi pedoman umat Islam untuk bersatu," katanya, seperti dilansir Antara.

Pengajian dalam memperingati Nuzulul Quran tersebut diikuti oleh ribuan jamaah. Sekitar 5.000 jamaah 'tumplek blek' di halaman helipad UMM. Dalam ceramahnya itu, Cak Nun menyelipkan banyak pesan religius yang dipadukan dengan alunan musik Kiai Kanjeng.

Kajian Ramadan di UMM yang dilakukan selama satu bulan penuh itu diawali dengan hadirnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin beberapa waktu lalu yang dihadiri anggota Muhammadiyah se-Jatim.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan

Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat

Gus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia

Tantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.

Baca Selengkapnya