Di Balik Pandemi Corona: Mahasiswa Rantau Tak Bisa Pulang Kampung dan Krisis Makanan
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa asal Jawa Barat yang menempuh pendidikan di Kalimantan Timur berharap perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di tengah masa pandemi Corona saat ini, mereka tidak bisa pulang kampung. Di perantauan, mereka krisis makanan.
Para mahasiswa asal tanah pasundan itu tidak bisa pulang ke daerah masing-masing. Selain karena imbauan agar tidak mudik, harga tiket pun menguras kantong. Sementara di perantauan, mereka tidak lagi melakukan kuliah tatap muka di kampus.
Di waktu senggang, mereka berbagi cerita menghadapi masa sulit. Orang tua di kampung halaman kesulitan pendapatan di tengah wabah Corona.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Gimana mahasiswa merantau jaga kesehatan mental? Latihan bersyukur dan memandang sisi positif dari setiap situasi dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental. Ingatkan diri Anda akan hal-hal baik dalam hidup Anda dan apresiasikan pencapaian-pencapaian kecil.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Mengapa mahasiswa KKN sedih berpisah? Kita disambut oleh warga dengan sangat hangat dan dilepas dengan kesedihan yang sampai sekarang masih terasa. Begitu tulusnya warga dan juga mama papa piara ikut mengantar kami sampai ke dermaga dan pelabuhan.
-
Apa pesan Pj Gubernur Kaltim untuk masyarakat Kalimantan Timur? 'Mendekati Pemilu tolong jaga ketertiban dan kemanan. Salurkan hak pilih, jangan ada yang golput!' pesan Akmal Malik saat meninjau Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jalan Poros Tikah RT 14 Nomor 5, Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun Mahulu, Jumat(26/1/2023).
"Biasa, orangtua sehari dapat penghasilan. Sekarang, benar-benar berhenti bekerja. Tiket memang sudah murah. Khawatirnya nanti kalau pulang, dan kembali ke Kalimantan, tiket malah mahal. Itu yang buat kami tidak bisa pulang," kata Ketua Keluarga Mahasiswa Pasundan Agus Firman, ditemui di indekosnya, Jalan Pemuda II, Samarinda, kemarin.
Mereka yang berasal dari Jawa Barat bergabung dalam himpunan keluarga mahasiswa Pasundan. Anggotanya sekitar 60 mahasiswa. Kebanyakan duduk di semester IV dan VI. "Kalau semua keluarga mahasiswa Pasundan ada 60 orang, dan terdata asal daerahnya," ujarnya.
Agus menceritakan kondisinya saat ini bersama teman-temannya. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan perut. "Untuk sekarang kondisi kami benar-benar krisis. Makanan, dana, dan kami butuh kuta internet (untuk kuliah online). Supaya kuliah kita tetap jalan di kondisi seperti ini," sebut Agus.
Mewakili rekan-rekannya, Agus meminta perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Kalau untuk keinginan, banyak yang kami ingin sampaikan ke Pak Ridwan Kamil. Tolong mahasiswa Jawa Barat yang ada di luar daerah," ungkap Agus.
"Tolong perhatiannya. Minimal, kalian tahu di luar daerah Jawa Barat itu, di Kalimantan, di Universitas Mulawarman (di Samarinda) itu, banyak mahasiswa dari Jawa Barat. Mohon perhatiannya," tambah Agus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaVideo para mahasiswa diunggah akun Tiktok @mimshw03. Dengan gemetar, mereka mengatakan jika sudah lebih dari tiga kali diberikan makanan basi oleh Ma'had.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) bakal mendatangi Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca Selengkapnya