Di Bareskrim, kubu SBY tak komentar banyak soal pelaporan Antasari
Merdeka.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi mengatakan, partainya belum membentuk tim kuasa hukum untuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, saat ini masih terlalu dini untuk membentuk tim kuasa hukum karena semua masih fokus pada gelaran Pilkada.
"Nanti ya, ini kan baru laporan awal, tentu kami dari Partai Demokrat punya tim kuasa hukum ya sementara saya sendiri sama Pak Utomo Karim, Pak Ferdinan dan Ibu Imelda Sari," kata Didi di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2).
Didi enggan berkomentar banyak dengan dalih takut merusak suasana Pilkada yang sedang berlangsung di Ibu Kota.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
"Ya gitu aja ya sementara begitu aja ya ini masih Pilkada kita jaga suasana baik ya kita doakan Pilkada jangan sampai komentar saya apa namanya agak enggak enak dalam situasi Pilkada," ujar Didi.
Adapun tujuan Didi Irawadi ke Bareskrim kali ini adalah untuk menyerahkan barang bukti yang telah mereka kumpulkan. Didi bersama rekannya tiba di Bareskrim sekitar pukul 09.30 WIB, dan keluar pukul 11.37 WIB.
"Sudah berbagai barang bukti ya, berbagai apa namanya itu fotokopi-fotokopi statement dia yang sudah jadi viral di berbagai media massa, dan juga kami siapkan rekaman-rekaman pernyataan saudara Antasari," jelas Didi.
Untuk diketahui, Partai Demokrat sudah resmi melaporkan Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar ke Bareskrim Polri. Pelaporan tersebut dilakukan karena Antasari dinilai telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebut-sebut telah melakukan kriminalisasi terhadapnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaIa diduga mengkampanyekan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Baca SelengkapnyaTim hukum Said Didu menilai tidak ada korelasi antara pernyataan Said Didu dengan pelapor Maskota.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat kegiatan Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh KPUD Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya