Di Bekasi, tanam beton lebih gampang ketimbang tanam pohon

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pertumbuhan Kota Bekasi sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hunian vertikal, dan pusat perbelanjaan terus bermunculan. Tetapi, taman kota tak bisa berkembang. Saat ini hanya tercatat tiga titik di pusat kota.

Catatan merdeka.com, taman yang ada di pusat kota tersebut berada di Jalan Juanda tak Terminal Bekasi, Alun-Alun Bekasi, dan kawasan hutan lindung di GOR Bekasi.

Sedangkan, apartemen yang baru dibangun, dan sudah dibangun tercatat sebanyak 20 unit. Sedangkan, pusat perbelanjaan sudah berdiri sebanyak 14 unit. Mayoritas berada di pusat kota.

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, pemerintah menyatakan, kalau Kota Bekasi masih sangat memungkinkan untuk membangun hunian vertikal. "Masih sangat memungkinkan dibangun lagi," kata Kepala Dinas Tata Kota Bekasi, Koswara pada merdeka.com, Jumat (17/10).

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Maryadi, mengatakan, pertumbuhan hunian vertikal di Kota Bekasi sangat pesat. Terbukti dengan bermunculannya apartemen di wilayah itu. "Kota Bekasi menjadi tujuan pengembang," kata dia.

Meski demikian, tak sedikit pembangunannya bermasalah. Bahkan, proses perizinan belum selesai, pihak developer sudah membangun fisiknya. "Seolah-olah, bangun dulu baru izinnya belakang," kata Maryadi.

Ia mencontohkan, hasil inspeksi mendadak awal pekan ini, sedikitnya dua bangunan apartemen yang bermasalah. Di antaranya Apartemen Metropolitan Park di Bekasi Utara, dan Apartemen Bintara Orcid, dan Bintara Square, di Bekasi Barat.

Ia menyebutkan, di apartemen Metropolitan Park, terdapat persoalan izin lingkungan. Soalnya, warga protes karena pada pemasangan tiang pancang, bangunan rumah warga retak akibat terkena getaran. Selain itu, persoalan sampah apabila bangunan itu selesai. "Tidak ada kompensasinya," kata dia.

Adapun dua apartemen lain, izin analisis dampak lingkungan dan lalu lintas belum selesai. Akibatnya, jika tetap dilanjutkan tanpa ada pembangunan jalan baru yang bisa merekayasa arus lalu lintas, dipastikan menambah titik kemacetan baru. "Seluruh apartemen yang akan dibangun, bakal kami kaji semuanya," ujar dia. (mdk/war)