Di Bima, sepupu tega bacok saudara hingga tewas
Merdeka.com - Seorang guru honorer Sekolah Dasar (SD) 2 Simpasai, Rt 15 Desa Sangga Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, bernama Imran (54), tewas akibat bacokan parang oleh pelaku berinisial A (34). Pelaku tak lain adalah sepupu korban. Pembunuhan diduga lantaran sengketa lahan.
"Awal kejadian pelaku A dan kades Sangga datang ke rumah korban untuk menyerahkan uang Rp 10 juta kepada korban untuk keluar dari rumah, namun istri korban menangis karena merasa diusir sepupunya sendiri," kata Kapolres Kota Bima, AKBP Nurman Ismail, Senin (25/1).
Melihat istrinya menangis, korban lantas memukul pelaku. Karena tak terima, pelaku lantas membalas dengan pukulan hingga gigi korban rontok.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
Keributan tersebut kemudian dilerai oleh kepala desa. Pelaku kemudian pulang ke rumahnya. Namun, ternyata pelaku kembali lagi dan membacok korbam
"Pelaku pulang ke rumahnya dan mengajak Mansyur menuju rumah korban dengan membawa sebilah parang, setelah tiba di rumah korban tanpa basa-basi kedua pelaku langsung membacok korban di tempat," bebernya.
Akibat perbuatannya tersebut, pelaku terancam dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan hukuman penjara di atas lima tahun. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaAkibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya meringkus 2 pelaku pembacokan yang menewaskan Muhammad Abadi (45), adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca Selengkapnya