Di depan DPRD se-Indonesia, Jokowi tekankan pembangunan terintegrasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional IV Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Jokowi tiba di lokasi pada pukul 09.30 WIB.
Dalam sambutannya, Jokowi menekankan akan pentingnya kerjasama pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pembangunan tidak akan berhasil jika tidak ada kerjasama keduanya.
"Keberhasilan pembangunan nasional atau daerah ditentukan kerjasama pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antara gubernur dengan bupati, antara DPRD provinsi dan kabupaten kota," kata Jokowi di lokasi, Jakarta, Kamis (17/12).
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Menurut Jokowi, tak kalah pentingnya kunci keberhasilan pembangunan adalah sinergisitas rencana pembangunan nasional, yakni antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Jangan sampai kita sudah kerja keras tetapi tujuannya berbeda-beda, ukurannya berbeda-beda, sehingga sumber daya tidak efektif," jelas Jokowi.
Oleh karena itu, kata Jokowi, rencana pembangunan nasional dengan rencana pembangunan daerah harus satu garis.
"Jangan sampai rencana nasional menuju utara, pemerintah daerah menuju barat atau timur. Pembangunan harus terintegrasi," tutup Jokowi di depan DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Selanjutnya ratusan anggota DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur. Salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaPada saat seluruh Kepala Daerah yang dikumpulkan akan ada pembahasan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan bahwa pemerintahannya nanti akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin memboyong para menteri untuk rapat kabinet perdana di Ibukota Nusantara (IKN), Senin (12/8)
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca Selengkapnya