Di depan keluarga korban, Kabasarnas perlihatkan video evakuasi bawah laut
Merdeka.com - Kabasarnas M. Syaugi menemui keluarga korban Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur. Di sana, Syaugi memaparkan proses pencarian dan evakuasi korban serta puing-puing pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) lalu.
Pantauan merdeka.com, Syaugi memutar video proses pencarian tim penyelam di bawah laut. Harapannya, keluarga korban mengetahui perkembangan proses pencarian dari pihaknya sendiri.
"Mungkin bapak ibu selama ini sudah melihat proses pencarian melalui kawan-kawan media. Namun, hari ini saya ingin memberikan penjelasan secara langsung proses pencarian kepada bapak-bapak dan ibu-ibu," ujar Syaugi di lokasi, Senin (5/11).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
"Bisa terlihat proses pencarian tim di bawah laut. Di sana kita temukan puing-puing pesawat dan beberapa barang milik pribadi korban," jelas Syaugi seraya menjelaskan video pencarian tim penyelam di bawah laut.
Diharapkan, lanjut Syaugi, pihak keluarga korban mampu mengerti jika tim yang turun ke bawah laut bersungguh-sungguh dalam pencarian dan evakuasi.
Tampak sejumlah keluarga korban serius mendengarkan penjelasan Syaugi. Seluruh mata tertuju kepada layar yang memutar video pencarian di dalam laut. Tidak ada tangis keluarga korban yang pecah.
"Hingga sejauh ini sudah 138 kantong jenazah diserahkan ke RS Polri. Banyak yang kami temukan, seperti puing-puing pesawat, identitas korban seperti KTP, sepatu, tas dan masih banyak yang lain-lain," paparnya.
"Juga black box kepada yg berwenang utk kepentingan penyelidikan yaitu flight data recorder di samping mesin roda dan kulit bodi pesawat. Semua sudah disimpan dan diserahkan ke pihak terkait," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca Selengkapnya