Di depan mahasiswa, Panglima TNI kembali ingatkan ancaman Proxy War
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak seluruh mahasiswa untuk belajar dari pengalaman untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satunya pada saat perang proxy.
Perang proxy merupakan sebuah konfrontasi antara dua kekuatan besar negara dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan untuk mengurangi resiko konflik langsung yang beresiko pada kehancuran yang sangat fatal. Hal itu disampaikan Gatot saat memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) di gedung Balairung, UI, Depok, Senin (1/8).
"Perang proxy ini, biasanya pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain pengganti yaitu negara kecil atau aktor non negara, misalnya LSM, Ormas, kelompok masyarakat atau perorangan," kata Gatot.
-
Mengapa Akademi Militer Magelang penting bagi TNI? Di sinilah para pemimpin Angkatan darat memulai karirnya.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Apa janji Pramono Anung untuk siswa di Jakarta? Pramono menjanjikan memberikan sarapan gratis untuk siswa di Jakarta.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kenapa bapak-bapak di Klaten beri diklat ke Karang Taruna? Semua hal tersebut semata-mata dilakukan bukan tanpa alasan. Generasi muda di masa kini yang digempur berbagai ancaman budaya luar memang rasanya perlu melestarikan adat dan tradisi setempat.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Gatot mengatakan, perang proxy merupakan kepanjangan tangan suatu negara berupaya mendapatkan kepentingan strategisnya. Namun demi menghindari keterlibatan secara langsung dengan melakukan perang yang mahal dan berdarah.
"Perang ini, kita tidak dapat mengenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan, karena musuh sendiri mengendalikan non state actors dari jauh," kata Gatot.
Menurut Gatot, perang proxy itu seperti saat Timor Timur lepas dari NKRI, yang dimulai dengan adanya pemberontakan bersenjata, perjuangan diplomasi hingga munculnya referendum.
"Sebenarnya proxy war ini merupakan konspirasi untuk mengeksplorasi minyak dan gas di laut Timor. Minyak di laut Timor berada di garis tengah antara Timor Leste dan Australia sehingga menarik perhatian pemerintah Australia sejak tahun 1960-an. Kita juga pernah kalah, saat perang proxy mempertahankan Timor Leste," papar Gatot.
Bapak tiga orang anak tersebut berpesan kepada seluruh mahasiswa baru di depannya untuk belajar mempertahankan NKRI dengan meraih cita-cita.
"Ajak teman-teman kalian untuk meraih mimpi bersama. Apapun mimpimu pasti akan tercapai, saling mendukung satu sama lain, lakukan semuanya dengan hati. Belajar dari perang Proxy kemarin, agar kesatuan NKRI tidak terpecah belah kembali," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengingatkan mahasiswa di masa depan jangan menjadi antek asing
Baca SelengkapnyaHut TNI pada 5 Oktober 2023 mendatang. Nantinya akan digelar atau dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Akademi Militer (Aknil) Magelang, Minggu (2/6)
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi pengarahan kebangsaan kepada Siswa Diksarmil Sarjana Penggerak Pembangunan (SPP) dan Kadet Universitas Pertahanan (Unhan)
Baca SelengkapnyaKehadiran Prabowo di hadapan mahasiswa baru UPN Veteran Jaya disambut riuh.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, Prabowo memberi semangat untuk mahasiswa-mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan tentara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.
Baca Selengkapnya