Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan pendemo, Gubernur & Kapolda janji Riau bakal bebas asap

Di depan pendemo, Gubernur & Kapolda janji Riau bakal bebas asap Plt Gubernur Riau temui massa. ©2015 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Ratusan massa yang menamakan diri sebagai Gerakan Rakyat Riau Melawan Asap mendatangi Kantor Gubernur Riau, menuntut agar pemerintah mencabut izin perusahaan pembakar lahan, Rabu (9/9). Mereka disambut Plt Gubernur R Arsyadjuliandi Rahman, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan dan Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi.

Pantauan merdeka.com, massa yang terdiri dari elemen organisasi mahasiswa, kepemudaan dan wanita cukup menyita perhatian pengguna jalan yang melewati Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman. Berbagai atribut aksi seperti spanduk, bendera, poster, dan lainnya tampak mewarnai aksi yang diikuti tidak kurang dari 500 peserta ini.

Satu per satu perwakilan elemen aksi secara bergantian berorasi menyampaikan tuntutannya. Juga berbagai atraksi teatrikal seperti pembacaan puisi yang menyentil kebijakan pemerintah yang terkesan lemah dalam permasalahan kabut asap.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Nugroho Notosusanto yang hadir di tengah-tengah massa aksi menyebut, hati nurani pemimpin Bumi Lancang Kuning sudah mati. "18 tahun rakyat Riau dizalimi. Namun, tidak ada kebijakan kongkrit pemerintah untuk mengatasi kabut asap ini," teriak Nugroho dalam orasinya.

Nugroho menyebutkan, 70 persen lahan perkebunan di Provinsi Riau telah dikuasai pihak korporasi atau perusahaan. Sedangkan petani, hanya sekitar 20 hingga 30 persen.

"Kita harus menuntut tanah yang dikuasai pengusaha kembalikan kepada rakyat Riau," katanya.

Sementara, Helda dari Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) Riau mengatakan, saat ini titik api paling banyak berada di lahan konsesi PT Arara Abadi dan PT RAPP. Kedua perusahaan ini, dengan bebasnya membuka lahan dengan izin yang mereka kantongi.

"Karena pemerintah kita menjadi boneka yang dikangkangi korporasi. Yang mengorbankan anak cucu kita untuk kepentingan koperasi, asing, dan liberalisme," teriak Helda.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menemui ratusan peserta demo. Andi Rahman, bisa dia akrab disapa, hadir dengan didampingi Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi sekaligus Komandan Satgas Penanggulangan Karlahut Riau, dan Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan.

Di depan ketiga pemimpin di Riau itu, salah seorang perwakilan pendemo menyatakan, permasalahan kabut asap yang selalu terjadi dalam 18 tahun terakhir setiap bulan kemarau, merupakan akibat keserakahan perusahaan yang dengan sengaja membakar hutan untuk membuka lahan. Namun pemerintah tidak berani mencabut izin perusahaan yang terlibat pembakaran hutan dan lahan gambut di Riau.

"Dari data dari satelit Nasa dari bulan Januari hingga September 2015, titik api paling banyak terjadi pada bulan Juli sebanyak 2085 titik. Titik api tersebut berada di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi sebanyak 336 titik, PT RAPP 279 titik, PT Bukit Batu Hutani 107 titik api, PT Hutani Inhil Pratama 103 titik api, PT Rimba Rokan Lestari 146 titik api, PT Sumatra Riang Lestari 208 titik api," ujar perwakilan pendemo kepada Plt Gubri.

Sementara, kebakaran di lahan perkebunan di PT Alam Lestari 43 titik, Non-HGU 1.730 titik api, PT Langgam Inti Hibrindo 23 titik api dan PT Pusaka Mega Bumi Nusantara 10 titik api.

Dikatakannya, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provisi Riau selama bulan Februari - Maret 2015 kerugian mencapai Rp20 triliun sedangkan APBD Provinsi Riau tahun 2015 hanya Rp 8,269 Triliyun.

"Artinya kerugian yang diakibatkan mencapai 2 kali APBD Provinsi Riau, namun sayangnya Pemerintah tidak berani mencabut izin perusahaan ini," teriak pendemo tersebut.

Menanggapi pernyataan sikap tersebut, Andi Rahman mengatakan, saat ini segenap unsur di Satgas Penanggulangan Karlahut Riau masih tersebut bekerja. Terkait penegakan hukum terkait karlahut, sebut Andi Rahman, itu menjadi kewenangan Polda Riau.

"Penegakan hukum, sudah menjadi komitmen kita semua. Itu Pak Kapolda yang akan menjelaskan. Yang jelas, soal penegakan hukum masih terus berlanjut. Ada beberapa yang diproses," sebut Andi Rahman di hadapan peserta aksi.

Sementara terkait tuntutan massa yang meminta agar pemerintah mencabut izin perusahaan, Plt Gubri menyebutkan, masing-masing tingkatan institusi memiliki kewenangan masing-masing.

"Masing-masing tingkatan punya kewenangan terkait evaluasi perizinan perusahaan yang diduga terlibat pembakaran lahan. Dishut (Dinas Kehutanan) sudah buat laporan ke Kementerian (Kehutanan dan Lingkungan Hidup). Disbun (Dinas Perkebunan) Riau juga sudah berkoordinasi dengan Disbun kabupaten/kota. Jika ada (perusahaan) yang melanggar, tentu ada tahapan pemberian sanksinya. Ditegur atau diteruskan ke tahap berikutnya," jelas Andi Rahman.

Sementara terkait kompensasi kepada warga Riau akibat kabut asap, Andi Rahman menyatakan kalau Dinas Kesehatan dan Puskesmas di daerah yang masuk dalam kategori berbahaya, terus dibuka. "Puskesmas dibuka. Itu sudah dilakukan. Diskes (Dinas Kesehatan,red) sudah punya tanggung jawab soal itu," kata Andi Rahman.

Sementara, Brigjen TNI Nurendi selaku Dansatgas Penanggulangan Karlahut Riau, secara gamblang menerangkan kondisi dan berbagai upaya yang telah dilakukannya guna menekan bertambahnya titik panas dan titik api di Riau.

"Tidak ada yang ditutupi. Datang saja ke Posko Penanggulangan Bencana Asap," kata Brigjen TNI Nurendi.

Sementara itu, Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, menerangkan upaya penegakan hukum terhadap pelaku karlahut yang ditangani jajarannya. Menurut Dolly, penegakan hukum yang ditangani polisi yang berkaitan dengan unsur kriminal dan pidana dalam karlahut.

Diterangkan Dolly, permasalahan pembakaran lahan hanya bisa dilakukan jika pelaku tertangkap tangan. Sementara terkait penanganan perkara karlahut dari pihak korporasi, sebut Dolly, tidak semudah kasus pidana umum lainnya.

"Kita membutuhkan ahli yang menyatakan lahan tersebut memang dibakar. Begitu, mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti," pungkas Dolly.

Di akhir dialog tersebut, pendemo meminta Plt Gubri, Danrem 031/WB dan Kapolda Riau untuk menandatangani selebaran yang berisi penegasan komitmen Pemerintah Riau, agar di tahun 2016 mendatang Provinsi Riau bebas asap. Dan itu dilakukan oleh ketiga pejabat tersebut. Usai ditekennya, selebaran tersebut massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu
Wakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu

Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.

Baca Selengkapnya
Didukung Ustaz Abdul Somad, Paslon Pilkada Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto Daftar ke KPU
Didukung Ustaz Abdul Somad, Paslon Pilkada Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto Daftar ke KPU

UAS terlihat berbusana melayu lengkap dengan songket hadir dalam deklarasi pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Digelar Serentak, Begini Potret Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Pemilu Damai
Digelar Serentak, Begini Potret Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Pemilu Damai

Acara ini serentak dilakukan sejajaran Polda Riau.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Seluruh Calon Kepala Daerah, Polda Riau Gelar Doa Bersama Wujudkan Pilkada Damai
Kumpulkan Seluruh Calon Kepala Daerah, Polda Riau Gelar Doa Bersama Wujudkan Pilkada Damai

Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, untuk mewujudkan Pilkada damai, semua pihak harus duduk bersama dan bergandengan tangan.

Baca Selengkapnya
1.400 Pemilik Pangkalan LPG di Riau Ramai-Ramai Dukung Prabowo-Gibran
1.400 Pemilik Pangkalan LPG di Riau Ramai-Ramai Dukung Prabowo-Gibran

Sejumlah petinggi TKD Prabowo-Gibran juga hadir dalam deklarasi

Baca Selengkapnya
Usai Insiden Panggung Kampanye Roboh Karena Hujan Deras, Airin Naik Mobil Komando Keliling Pastikan Semua Selamat
Usai Insiden Panggung Kampanye Roboh Karena Hujan Deras, Airin Naik Mobil Komando Keliling Pastikan Semua Selamat

“Saya ingin memastikan semua warga yang hadir bisa pulang kembali ke rumahnya masing-masing," kata Airin.

Baca Selengkapnya
Momen Puluhan Ribu Warga Dumai Hadiri Kampanye dan Tablig Akbar UAS Bersama Cagub Abdul Wahid
Momen Puluhan Ribu Warga Dumai Hadiri Kampanye dan Tablig Akbar UAS Bersama Cagub Abdul Wahid

UAS berharap Abdul Wahid dapat menduduki kursi gubernur, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi mereka.

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Kawal Tahapan Pilkada Pelalawan, Polisi Kumpulkan Anggota Ormas
Kawal Tahapan Pilkada Pelalawan, Polisi Kumpulkan Anggota Ormas

Polisi menggandeng sejumlah pihak dalam rangka menjaga situasi kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Pilkada Damai, Polres Kampar Gelar Cooling System di Masjid Al-Ikhlas
Ciptakan Pilkada Damai, Polres Kampar Gelar Cooling System di Masjid Al-Ikhlas

Polres Kampar mengimbau jamaah agar tidak mudah terpengaruh dengan adanya informasi hoax tentang Pilkada 2024 dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga di Dumai Ikut Deklarasi, Dukungan untuk Prabowo-Gibran Terus Menguat
Ribuan Warga di Dumai Ikut Deklarasi, Dukungan untuk Prabowo-Gibran Terus Menguat

Tidak kurang 3.000 warga Dumai mengikuti deklarasi dukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Calon Gubernur Riau Abdul Wahid Didukung Empat Paslon Pilkada Pekanbaru
Calon Gubernur Riau Abdul Wahid Didukung Empat Paslon Pilkada Pekanbaru

Cagub Riau nomor urut satu Abdul Wahid-SF Hariyanto bersama UAS, menggelar pertemuan bersama dengan para calon Wali Kota Pekanbaru.

Baca Selengkapnya