Di depan tokoh agama, Jokowi ingatkan pentingnya toleransi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengumpulkan puluhan tokoh lintas agama di Istana Negara. Di depan puluhan tokoh lintas agama, Jokowi menyampaikan pesan akan pentingnya kerukunan umat beragama.
"Saya sering menyampaikan bahwa negara kita ini beragam dan dalam kebhinekaan itu sampai saat ini kita bisa bersatu, bisa rukun, bisa saling toleransi, menghormati dan menghargai," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (23/7).
Namun demikian, Jokowi mengakui memang dalam negara yang sebesar Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke memiliki beranekaragam suku, bahasa, daerah dan beragam agama. Semua sepakat bila adanya gesekan kecil harus cepat disikapi dan dipadamkan agar tidak menjadi besar.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kenapa Presiden Jokowi sebut kunjungan Paus Fransiskus sebagai upaya perdamaian? Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus menjadi upaya perdamaian, di tengah konflik dunia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dan Paus Fransiskus? Jokowi dan Paus Fransiskus tampak berbincang-bincang santai di beranda Istana Merdeka atau veranda talk.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
"Dan selama ini kita sudah banyak diingatkan akan ancaman SARA. Dan kita juga sudah sering mengingatkan bahwa bangsa Indonesia masih harus berjuang keras meski ada riak kecil. Kita masih berjuang keras namanya toleransi kita tegakkan. Dan kita akan terus memperjuangkan persaudaraan, dan kerukunan lintas agama di tanah air bisa kita lakukan di kehidupan kita sehari-hari," jelas Jokowi.
Jokowi menegaskan pentingnya peran tokoh-tokoh agama dalam membangun kerukunan dan toleransi. Sebab para tokoh agama lah yang langsung bersentuhan dengan pengikut-pengikutnya di bawah.
Oleh karena itu, Jokowi berharap para tokoh lintas agama bisa turut serta mendinginkan suasana bila ada kekisruhan seperti yang terjadi di Tolikara. Toleransi harus tetap dikedepankan agar kerukunan tetap terjaga.
"Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa apa yang terjadi di Tolikara seharusnya tidak terjadi kalau komunikasi kita baik dan silaturahmi kita ini baik," tutup Jokowi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya peran umat Katolik dalam menjaga persatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKe depan, Ganjar akan melibatkan para tokoh agama untuk menentukan arah kebijakan.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaSuharyo tersanjung dengan Presiden Jokowi, Paus Fransiskus diperlakukan begitu istimewa.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca Selengkapnya