Di depan wisudawan, Moeldoko cerita pesan Presiden Afghanistan untuk RI
Merdeka.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan pesan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Periode IV Wilayah 2 Universitas Terbuka (UT) di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/7).
Moeldoko menuturkan, pesan tersebut kerap disampaikan Jokowi tiap kali memberikan sambutan atau pidato di depan masyarakat. Kali ini, Moeldoko ingin berbagi pesan tersebut ke wisudawan.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa saja program pelatihan yang diusulkan Moeldoko? 'Yang meliputi pelatihan berjenjang dari hulu hingga hilir dengan melibatkan dunia usaha, kementerian/lembaga, Bank Sentral Indonesia, asosiasi petani, dan organisasi kepemudaan,' sambungnya.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang drone? Jokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang memberikan kejutan ulang tahun kepada Moeldoko? Sebuah video memperlihatkan anak-anak Moeldoko yang datang memberikan kejutan ulang tahun kepada ayahnya.
"Presiden Ashraf Ghani memberikan pesan ke Pak Jokowi. Pak Jokowi, hati-hati negara Anda relatif besar," ujar Moeldoko menirukan.
"Kami Afghanistan negara yang relatif kecil, kami hanya 14 suku, tapi dari 14 itu 2 suku berkelahi sampai sekarang ini sudah 40 tahun belum jelas kapan pertikaian itu berakhir," imbuhnya.
Satu suku yang bertikai membawa bala bantuan dari luar, begitu pun suku lawannya. Akibatnya perang antarsuku di negara tersebut tak kunjung usai hingga kini.
Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani juga 'curhat' soal kondisi negerinya. Sebelum ada perang, peradaban di sana cukup maju. Wanita bisa pergi ke mana saja dan menyetir mobilnya sendiri dengan aman.
Tapi begitu perang meletus, kaum wanita menjadi salah satu pihak yang paling menderita. "Yang terjadi saat ini, ibu-ibu, para perempuan, dan anak-anak menjadi korban dari pertikaian yang tidak jelas kapan berakhir," ucap Moeldoko.
Ashraf kagum melihat Indonesia yang memiliki banyak suku, agama, dan bangsa namun tetap aman. Namun, di sisi lain, Ashraf berpesan kepada Jokowi untuk selalu menjaga keberagaman tersebut agar tidak bernasib seperti negaranya.
"Saudara-saudara sekalian, Anda semuanya saya katalisator. Bahkan bagian dari kohesi bangsa ada di tanganmu. Untuk itulah pahamkan mereka, pengaruhilah lingkungan itu menuju pada sebuah kondisi yang semakin baik dalam konteks kebangsaan," ujar Moeldoko.
Karena itu, Moeldoko melanjutkan, jangan ada lagi bicara soal perbedaan. Jangan lagi persoalkan mayoritas dan minoritas. Jangan lagi pertentangkan suku, agama, dan budaya.
"Karena semua itu sudah kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia itu negara multi-ras, multi-agama," tuturnya.
Mantan Panglima TNI itu berpesan, jangan pernah lihat dan jadikan perbedaan sebagai sebuah kelemahan. "Tapi lihatlah sebagai sebuah anugerah yang dapat dikelola menjadi sebuah kekuatan," Moeldoko menambahkan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Mahasbha XIII KMHDI 2023 di Palu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyapa sejumlah tamu kehormatan di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca Selengkapnyai sela pidatonya, Jokowi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaKetua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato dalam sidang tahunan di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Jumat, 16 Agustus2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPidato pertama disampaikan sekitar pukul 09.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, setiap waktu yang dilalui bersama Presiden merupakan kesempatan berharga.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyambut langsung kedatangan Prabowo, yang telah mengucap sumpah dan janji sebagai Presiden ke-8 RI, di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi peringatan tegas kepada Kepolisian Republik Indonesia pada Hari Bhayangkara ke-78.
Baca Selengkapnya