Di Depok, Usia Produktif Kini Paling Rentan Meninggal Akibat Covid-19
Merdeka.com - Usia produktif kini menjadi kalangan yang rentan mengalami kematian ketika terpapar virus Covid-19. Pergeseran tren ini terjadi karena beberapa hal. Salah satunya karena kalangan produktif memiliki mobilitas yang tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan pergeseran tren itu terlihat dari data yang ada di Pusat Informasi Covid-19 (Pikodep). "Iya. Dari data Pikodep ada. Jadi mobilitas usia produktif lebih tinggi," katanya, Rabu (14/7).
Pemicu lainnya karena penyebaran virus varian Delta ini terjadi sangat cepat. Oleh karena itu warga diminta dengan sangat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. "Karena juga cukup cepat di varian," timpalnya.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa orang tua lebih rentan terhadap penyakit? Orang yang lebih tua mungkin lebih rentan terhadap penyakit -- namun setelah kami memperhitungkan hal tersebut dalam data kami, kami menemukan bahwa kera yang lebih tua menderita biaya infeksi yang lebih rendah dibandingkan kera yang lebih muda,' kata Siracusa.
-
Kenapa anak muda makin rentan kena penyakit jantung? Salah satu faktor utama adalah pergeseran pola hidup yang terjadi saat ini dibandingkan dengan masa lalu. Dulu, orang memiliki tingkat aktivitas fisik yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang zaman sekarang. 'Mungkin sekitar 30-40 tahun yang lalu, di mana tidak semua orang memiliki mobil, sehingga lebih banyak yang berjalan kaki,' kata David dalam acara yang diadakan oleh RSUI bersama Sania Royale Rice Bran Oil pada akhir September 2024.
-
Siapa yang semakin rentan terkena jantung? 'Penyakit jantung kini semakin banyak ditemukan pada usia yang lebih muda, padahal sebenarnya risiko mereka seharusnya jauh lebih rendah,' ungkap Nadia.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
Terkait dengan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit kata Nova saat ini terjadi sedikit penurunan. Karena telah dilakukan penambahan tempat tidur dengan cara mengkonversi tempat tidur non covid menjadi covid.
Dengan demikian maka jumlah BOR otomatis turun. Walaupun diakui dia juga ada sedikit pengaruh dari penerapan PPKM Darurat terhadap penurunan BOR. "Kita memperbanyak tempat tidur otomatis BOR turun. Turun sedikit, kasus itu waktu itu 1.000 an, sekarang 700an. Saat ini BOR 95 persen, isolasi 87 persen," tukasnya.
Untuk menangani pasien tanpa gejala maka tengah dilakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menambah tempat isolasi yaitu di Asrama Universitas Indonesia (UI). Hanya saja masih ada sedikit kendala karena masih kekurangan tenaga kesehatan. "Susah ya karena mungkin tenaganya sekarang dibutuhkan di mana-mana. Masih kurang tiga orang perawat," bebernya.
Dia berharap jika sumber daya manusia (SDM) sudah terpenuhi maka Asrama UI dapat segera digunakan untuk isolasi pasien tanpa gejala. Untuk dapat beroperasi setidaknya diperlukan delapan dokter dan 16 perawat.
"Kita dokternya (perlu) 8 orang dan perawat 16 orang. Semoga pekan ini atau pekan depan bisa dioperasionalkan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus penyakit kritis dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaNegara perlu menerapkan law enforcement untuk menjamin hari tua bisa tersedia.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca Selengkapnya