Di Hadapan Ibu-Ibu PKK, Selvi Ananda Bicara Stunting dan Kesehatan Ibu Hamil
Merdeka.com - Ketua Tim Penggerak PKK Solo, Selvi Ananda memberikan pengarahan kepada ibu-ibu PKK di Taman Cerdas, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasarkliwon, Jumat (12/3). Istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu menyampaikan materi tentang stunting dan kesehatan ibu hamil.
"Kita bertekad untuk semakin fokus pada penanganan kesehatan ibu hamil dan balita, supaya angka stunting semakin turun. Imbasnya, anak semakin tumbuh cerdas dan ibu juga sehat," ujar Selvi.
Selvi menyebut, masa depan generasi penerus bangsa berasal dari seorang ibu. Untuk mencapai hal tersebut, fokus diarahkan untuk mengurangi stunting yang disebabkan kurang gizi. Menurutnya, stunting sangat berbahaya, yakni mempengaruhi kesehatan organ, kecerdasan dan rentan penyakit.
-
Kenapa ibu berperan penting dalam cegah stunting? Dengan memberikan gizi seimbang, nutrisi yang baik, dan pola asuh yang tepat, anak-anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan membentuk karakter yang baik,' ujarnya.
-
Siapa yang berperan dalam pencegahan stunting? Kami menyerukan kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat, terutama di daerah-daerah terpencil, untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke air bersih dan sanitasi yang layak.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencegahan stunting? Ibu bertanggung jawab untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang baik, sementara ayah juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mendukung proses pengasuhan dan penyediaan sumber daya yang dibutuhkan.
-
Bagaimana cara orang tua mencegah stunting? Keterlibatan kedua orang tua dalam setiap tahap perkembangan anak dari pemeriksaan kehamilan hingga memastikan pola makan yang sehat merupakan langkah penting dalam menciptakan anak-anak yang tumbuh sehat dan optimal.
-
Bagaimana ayah bisa bantu cegah stunting? 'Suami perlu mendapatkan edukasi mengenai pemeriksaan kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi pasca melahirkan untuk mendukung istri dalam mencegah stunting,' tegas Dr. Iip.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya penurunan stunting? Kepala Tim Kerja Kesehatan Maternal, Neonatal, dan Penurunan AKI AKB Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Laila Mahmuda mengungkapkan perlu ada upaya dan penguatan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.
"Harus dibukakan pemahaman, ibu menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa. Maka stunting harus dicegah," lanjut Selvi.
Cara menghindari stunting antara lain dengan menghindari nikah dini, perhatian pola asuh 1000 hari usia anak dengan ASI eksklusif, pemeriksaan kesehatan minimal 4 kali dan mengikuti kelas hamil.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Solo, Purwanti menambahkan, Solo sudah memiliki program untuk mengantisipasi kasus stunting dan fertility rate. Yakni dengan program Sultan Nikah Capingan (Konsultasi Pra Nikah Bagi Calon Pinanganten).
"Kami andalkan Sultan Nikah Capingan untuk meredam sekaligus menurunkan angka stunting," ucapnya.
Terkait kegiatan Pembinaan Keluarga Balita dan Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Mojo, Purwanti mengatakan, tujuan pembinaan tersebut untuk meningkatkan kesadaran pentingnya mengurangi stunting.
"Kegiatan hari ini merupakan program kita. Kolaborasi yg sangat luar biasa sehingga Kelurahan Mojo mewakili Jawa Tengah dalam Lomba Bangga Kencana Tingkat Nasional. Namun stunting harus tetap menjadi perhatian utama," pungkasnya.
Selama 2020, Solo mengalami kemajuan dan memenuhi target terkait data Keluarga Berencana. Di antaranya, capaian KB yang sudah 66,21 persen dan angka Fertility Rate1,8 persen. Padahal pemerintah pusat baru menargetkan angka 2,1 persen pada 2021 ini.
Angka yang diperoleh ini, lanjut dia, melebihi target yang dipatok pusat sebesar 2,1 persen. Pemkot di bawah bimbingan Ketua PKK bertekad mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya tahun ini.
"Harus terus berlanjut, mulai dari genre (generasi remaja). Supaya angka kepadatan penduduk di Solo ini bisa dikendalikan, masyarakat semakin sadar, bahwa dua anak lebih sehat dan lebih baik. Juga tentunya agar terbentuk keluarga yang berkualitas dan sejahtera,” ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamendagri Ribka Haluk kembali menekankan soal bahaya stunting dan gizi buruk pada anak-anak dan ibu hamil
Baca SelengkapnyaKerja sama yang baik dan dukungan dalam memberikan nutrisi yang seimbang serta pola asuh yang tepat sangat krusial untuk memastikan anak tumbuh sehat.
Baca SelengkapnyaAgus Fatoni berharap dokter kandungan bisa menjadi ujung tombak kepada masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan soal stunting.
Baca Selengkapnya"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca SelengkapnyaPeriode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan RPJMN 2020- 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah stunting, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang mencukupi.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRemaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca Selengkapnya