Di hadapan santri, Menteri Imam Nahrawi baca kitab kuning
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi unjuk kebolehan membaca Kitab Kuning Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali di hadapan ribuan santri Pondok Pesantren Al Fadlu Kendal Jawa Tengah. Imam membaca Bab Kitabut Taallum, halaman 9 tentang Ilmu dan Keutamaan Menuntut Ilmu.
Imam yang dikenal sebagai lulusan Pesantren Syaikhona Cholil Bangkalan mengaku sudah lama tidak membaca kitab kuning. Namun, Imam nampak lancar membaca satu maqro. Peserta Musabaqah Kitab Kuning pun sontak bertepuk tangan meriah mendengarnya.
"Sudah lama saya tidak baca kitab kuning, Alhamdulillah masih bisa meski tidak sempurna," ujar Imam, Sabtu (2/4).
-
Bagaimana cara membaca kitab kuning? Kitab kuning memiliki kesulitan dibanding kitab lainnya. Namun kita bisa memahami bila menerapkan beberapa metode agar niat kita memahami isinya bisa cepat tercapai.
-
Apa itu kitab kuning? Merujuk pada Undang-undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, kitab kuning adalah kitab keislaman berbahasa Arab atau kitab keislaman berbahasa lainnya yang menjadi rujukan tradisi keilmuan Islam di pesantren.
-
Kenapa santri di Ponpes Raudlotul Quran hanya belajar mengaji dan kitab klasik? Sebagai pondok pesantren tradisional, santri yang menetap di asrama tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan rutin selain mengaji Al Qur’an dan kitab-kitab klasik.
-
Dimana kitab kuning digunakan? Penggunaan kitab kuning sudah ada sejak abad 1 hingga 2 Hijriyah yang kemudian masih digunakan sampai sekarang.
-
Bagaimana Ponpes Darul Amanah mengajarkan kitab kuning? Mengutip dari rilis yang diterima merdeka.com, tidak semua pondok pesantren berani menerapkan kurikulum kitab kuning. Penyebabnya adalah level kesulitan dari membaca dan memahami kitab kuning itu sendiri. Diperlukan pemahaman khusus terhadap bahasa Arab agar dapat lancar membaca kitab kuning. Ustadz Fatwa, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, mengatakan bahwa Ponpes Darul Amanah punya metode sendiri dalam mengajarkan kitab kuning. Ia mengatakan, hal pertama yang penting dikuasai sebelum belajar kitab kuning adalah kemampuan dalam berbahasa Arab. Setidaknya, santri harus tahu cara menulis, membaca, dan mengartikan bahasa Arab.
-
Siapa yang menulis kitab kuning? Kitab kuning merupakan kitab warisan para ulama-ulama terdahulu yang menjadi transformasi pengetahuan dalam agama Islam.
Lebih lanjut, Imam mengatakan bahwa Kitab Ihya Ulumuddin merupakan salah satu kitab pesantren terlengkap karena mengajarkan banyak hal, mulai dari ekonomi, relasi sosial, politik hingga tasawuf, bahkan juga olahraga.
"Di Kitab Ihya kita juga diajarkan untuk menjaga hati agar tetap konsisten dan istiqomah tidak tergoda oleh tipu daya mafia, termasuk mafia bola," terang Imam.
Mulai hari ini, sebanyak 31 pesantren di 20 provinsi Indonesia menggelar Babak Penyisihan Musabaqah Kitab Kuning Ihya Ulumuddin, salah satunya di Ponpes Alfadlu Kendal di bawah pengasuh KH Dimyati Rais. Kegiatan ini diinisiasi oleh badan otonom pemuda Partai Kebangkitan Bangsa, DKN Garda Bangsa.
Melauli Musabaqoh Kitab Kuning ini, Imam berharap tradisi pengetahuan pesantren tetap terjaga dari paham-paham radikal yang bertentangan dengan NKRI dan Ahlussunnah Wal Jamaah. Menurutnya, sebagai ilmu pengetahuan, kitab kuning secara subtansi mengajarkan Islam yang moderat tapi dengan tetap memegang prinsip.
"Jangan sampai kitab kuning yang menjadi khazanah Islam Nusantara ini dicuri dan disalahgunakan oleh kelompok lain, yang seolah-olah peduli ke pesantren tapi praktik politiknya justru menghabisi pesantren," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Imam yang juga didampingi Staf Khusus Bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin dan Asisten Deput Bidang IPTEK dan IMTAK, Esa Wijaya, menyerahkan bantuan kegiatan keagamaan kepemudaan kepada para santri puluhan juta rupiah. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak cara membaca kitab kuning dan ketahui pengertian lengkapnya.
Baca SelengkapnyaPondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaKapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI bernama Serda Riski yang berhasil menyambung ayat dari Syekh Husen karena ia adalah seorang hafiz Quran.
Baca SelengkapnyaSejak 2019, pria asal Riau ini ditunjuk oleh Masjid Nabawi untuk menjadi pengisi kajian.
Baca Selengkapnya