Di hadapan sopir taksi, Kapolda ancam tindak tegas pendemo anarkis

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Setiba di Jakarta setelah acara serah terima jabatan di Polda Jabar, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto langsung mendatangi ribuan sopir taksi yang menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (22/3). Di hadapan massa pengunjuk rasa, Irjen Moechgiyarto meminta mereka tak bertindak anarkis dan menjaga situasi ibu kota tetap terkendali.

Moechgiyarto mengancam akan menindak tegas pendemo yang anarkis. "Jangan emosional. Nanti akan jadi pelanggaran hukum. Mau tidak mau, suka tidak suka saya tindak tegas," katanya di depan ratusan pendemo, Jakarta, Selasa (22/3).

Kapolda meminta sopir taksi bersabar menunggu keputusan pemerintah terkait polemik kehadiran transportasi online. "Mudah-mudahan ada keputusan dari Kemenkominfo, jadi Anda perlu bersabar. Mari jaga kondisi dengan baik," kata Kapolda.

Orang lain juga bertanya?

Hari ini, ribuan sopir angkutan umum yang terdiri dari sopir taksi, KWK, hingga sopir bajaj melakukan aksi unjuk rasa menolak keberadaan taksi daring. Mereka menuntut taksi berpelat hitam dirazia.

Demo ribuan sopir taksi dan angkutan umum diwarnai tindakan anarkis. Sejumlah pengemudi taksi melakukan aksi sweeping terhadap taksi yang mengangkut penumpang di kawasan Gedung DPR/MPR. Mereka mencegat mobil taksi lain yang masih beroperasi di pintu masuk tol Semanggi. Pengemudi taksi mulai anarkis, mereka mencegat dan memukuli rekannya sesama sopir taksi yang masih beroperasi.

Aksi lempar batu terjadi di depan Mapolda Metro Jaya antara puluhan sopir bajaj dan taksi dengan driver GO-JEK. Bentrok ini berawal dari konvoi driver GO-JEK berbarengan dengan demonstrasi puluhan sopir bajaj dan taksi menolak transportasi online di depan Mapolda Metro Jaya. Dari pantauan merdeka.com, para sopir menyerang driver GO-JEK dengan melempar dengan batu. Lemparan ini pun sempat dibalas oleh driver GO-JEK.

Puluhan driver ojek online GO-JEK saling serang dengan ratusan sopir gabungan di ruas Jl Sudirman, Jakarta Selatan. Menurut Edi Junaidi, saling serang itu terjadi setelah rekannya dipukuli salah satu sopir bajaj yang ikut berdemo.

(mdk/noe)