Di haul pendiri NU, Kiai Said pesan soal pentingnya toleransi
Merdeka.com - Sejumlah kiai khos dan tokoh Jawa Timur menghadiri Haul Akbar KH Bisri Syansuri ke-37 dan Haul Nyai Haji Nur Chodijah ke-62 di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Hadir pula Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menristek Dikti M Nasir dan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.
Dalam sambutannya, KH Said Aqil mengajak para hadirin untuk selalu menyebarkan ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin, yakni ajaran yang lebih mengedepankan nilai toleransi dan moderat.
"Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk terus melakukan dakwah tentang pentingnya toleransi antar umat di negeri ini," kata Kiai Said.
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Bagaimana cara NU dan Muhammadiyah menjalankan dakwah? Pola hubungan tersebut mempunyai kesinambungan dengan pola dakwah Nahdlatul Ulama’ yang mengambil wilayah dakwah kultural. Ini menyebabkan arah dan perjuangan dakwah Nahdlatul ulama’ tidak bisa dilepaskan dari proses dan perkembangan budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
Dia mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mendirikan negara Islam. Menurutnya, Rasulullah mengajarkan berlaku adil sesuai yang ada dalam piagam Madinah yakni memperlakukan masyarakat sama tanpa memandang suku.
"Nabi Muhammad tidak mengajarkan mendirikan negara Islam, tidak juga negara arab, tapi mengajarkan berlaku adil kepada masyarakat Madinah tanpa membedakan arab-non arab, muslim non muslim. Di situ tugas kita (NU) mensyiarkan ajaran beliau," tuturnya.
Dia meminta warga NU mengedepankan sikap adil dan toleransi kepada umat Islam maupun umat beragama lain.
"Karena, kunci keberhasilan NU dalam membantu pemerintah yaitu menerapkan sikap tasamuh, tawazun, tawasuth. Ketiganya merupakan landasan untuk tercapainya cita-cita besar pendiri NU dalam menjaga dan membangun negeri ini," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaDua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca SelengkapnyaMomentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup bersama.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMusuh kita bukan peradaban yang berbeda tapi orang-orang yang tidak siap menerima perbedaan.
Baca SelengkapnyaNilai toleransi yang diamanahkan jika dipegang teguh bisa menjaga keutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan kata-kata toleransi antarumat beragama yang bijak dan penuh pesan mendalam.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca Selengkapnya