Di Kupang bensin eceran dijual Rp 12 ribu per botol
Merdeka.com - Harga eceran premium di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur melonjak naik menjadi Rp 12.000 per botol dari Rp 8.000 per botol, setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan minyak (BBM) bersubsidi pada Senin (17/11) malam. Dimana harga premium dari Rp 6.500, menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
Meky (20), salah seorang penjual premium eceran di bilangan Taebenu yang dijumpai di lokasi penjualan, Selasa (18/11), mengatakan pematokan harga premium eceran sebesar Rp 12.000 per botol itu masih bersifat sementara.
"Ketika Presiden mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Senin malam, kami juga langsung menyesuaikannya dengan harga Rp 12.000 per botol," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Susana (19), salah seorang penjual bensin lainnya, masih tetap memberlakukan harga lama, Rp 8.000 per botol.
"Bensin yang kami jual saat ini merupakan stok lama yang kami beli di SPBU dengan harga Rp6.500 per liter. Jika sudah ada stok baru dengan harga Rp 8.500 per liter, maka harga ecerannya pun akan disesuaikan," katanya.
Ia merasa kurang nyaman jika mengambil keuntungan dengan cara jalan pintas, yakni menjual dengan harga Rp 12.000 per botol, sementara stok yang ada merupakan sisa bensin yang dibeli dengan harga lama.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said meminta masyarakat tidak panik dan berbondong-bondong ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk antre karena persediaan bahan bakar minyak (BBM) aman.
"Tidak perlu 'rush' (pembelian secara besar-besaran). Pertamina sebagai pelaksana distribusi BBM sudah melakukan persiapan dalam hal distribusi," katanya.
Keputusan pemerintah menaikkan harga premium dan solar itu sebagai konsekuensi dari program pengalihan subsidi sektor konsumsi ke sektor produktif. Pemerintah memperkirakan tambahan inflasi sebesar dua persen akibat dinaikkannya harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar, sehingga perkiraan inflasi hingga akhir tahun 2014 sebesar 7,3 persen.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda akan mendapatkan promo menjadi lebih murah per liternya jika Anda mengisi 25 liter, yakni Revvo 90 jadi Rp12.288 per liter.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaDaftar perbandingan harga BBM di berbagai operator SPBU.
Baca Selengkapnya