Di Kutai Kartanegara, pengedar barter sabu dengan BBM jenis Solar
Merdeka.com - Sepak terjangnya di bisnis narkoba membuat Muhammad Arsyad (61), warga Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, harus berurusan dengan BNN Provinsi Kalimantan Timur. Meski pernah meringkuk di penjara, Arsyad seolah tidak jera. Dia mencoba cara baru, mengedarkan sabu tidak menggunakan uang melainkan barter dengan BBM solar.
Peran Arsyad sebagai pengedar di kawasan perairan laut Muara Kembang, di Muara Jawa, sangat sentral. Dia menjadi cukup disegani sekaligus ditakuti masyarakat setempat lantaran sudah bolak balik masuk penjara.
Namun warga yang gerah dengan sepak terjangnya tidak tinggal diam. Warga bekerja sama dengan BNN agar bisnis sabu Arsyad yang sudah sangat meresahkan bisa dihentikan.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
"Dia (Arsyad) ini jadi sentral peredaran narkoba. Masyarakat di perairan Muara Kembang, kalau perlu sabu, arahnya ke Arsyad," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon, dalam keterangan resmi dia di kantornya, Jalan Rapak Indah, Kamis (7/12).
Cukup lama BNN mengamati gerak gerik Arsyad. Hingga akhirnya, petugas berhasil melakukan penyamaran dan meringkusnya, Senin (4/12) malam lalu, sekitar pukul 20.00 Wita.
"Jadi, orang-orang yang memerlukan narkoba jenis sabu, tidak mesti menggunakan uang. Arsyad ini, melayani transaksi dengan barteran BBM solar. Karena memang karakter wilayah Muara Kembang ini di perairan, dan juga di sekitarnya areal perkebunan," ujar Tampubolon.
Dari catatan tindak kriminalnya, Arsyad merupakan residivis atas kasus kepemilikan senjata tajam, dan juga kasus narkotika. "Bukan lagi pemain baru di bisnis narkoba ini," ungkap Tampubolon.
Warga mengapresiasi langkah BNN meringkus Arsyad dengan barang bukti antara lain 0,23 gram sabu. Meskipun barang bukti tidak begitu banyak, tapi plastik pembungkus sabu yang disita petugas sangat banyak.
"Setelah kita tindak Arsyad, respons masyarakat baik sekali dan senang, sampai menggelar syukuran," ungkap Tampubolon.
Selain Arsyad, BNN juga meringkus teman Arsyad, IP (26) yang diduga turut membantu menjalankan bisnis haram Arsyad. Secara keseluruhan, BNN juga meringkus 3 terduga pengedar lainnya, yang dibekuk pada 27 November 2017 di area kawasan Pasar Segiri Samarinda, dan juga di hari yang sama, Senin (4/12) siang hari sekira pukul 13.00 Wita.
"Jadi kita amankan ada 5 orang terduga pengedar. Mulai dari 27 November dan dua kali penindakan di hari Senin itu. Kami tentu tidak akan berhenti, terus bergerak. Terlebih lagi, ini menjelang pergantian tahun baru," ucap Tampubolon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaSubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah kontrakan petak di Jalan Raden Patah Parung Serap Ciledug Tangerang, Banten pada Senin (1/7).
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaRencananya paket akan dipecah menjadi beberapa sachet. Satu sachet kecil berisi satu gram.
Baca SelengkapnyaPengedar Narkoba Berpistol di Bengkalis Ditangkap Polisi
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaKakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Selengkapnya