Di Makassar, penderita HIV/AIDS capai 7.705 orang
Merdeka.com - Saat ini, jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Makassar terdata mencapai 7.705 orang dengan rincian penderita HIV ada 5.647 orang dan penderita AIDS sebanyak 2.058 orang. Angka ini terdeteksi sejak tahun 2005 hingga 2015. Adapun data tahun 2016 belum terangkum.
Penularan narkoba mayoritas dikarenakan penggunaan jarum suntik. Kemudian disusul dengan praktik seks bebas.
"Strategi pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS yang utama adalah pendekatan yang berfokus dalam keluarga dan masyarakat. Tapi agar hasilnya sesuai harapan maka harus dilakukan bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat," ujar Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di acara peringatan Hari AIDS se-dunia, Rabu Rabu, (7/12).
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana mencegah penularan TBC di rumah? Hindari berinteraksi secara langsung dengan orang yang terinfeksi TBC. Pastikan juga bahwa rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyebaran kuman. Selain itu, lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memastikan kondisi tubuh tetap baik.
Sebagai antisipasi, pihaknya membuat program home care. Program ini menginstruksikan ke tiap RT dan RW agar mengoptimalkan sensor sosialnya dengan memonitoring rumah tangga.
"RT dan RW lakukan gerakan sentuh hati, ketuk pintu rumah warga dan memantau kesehatan seluruh anggota keluarga. Jika ada yang terdeteksi, segera dibawa ke home care. Di situlah nanti akan dideteksi penyakitnya apa, jangan sampai ada yang menderita HIV/AIDS. Karena penderita yang tidak terlaporkan ini yang berbahaya, bisa menular ke anggota keluarganya," jelas Danny.
Saat ini, pemeriksaan gejala HIV/AIDS tak harus langsung ke rumah sakit. Setidaknya ada empat Puskesmas di Makassar yang melayani penderita HIV/AIDS.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaDengan adanya layanan ini, RSUD Muntilan bisa memberi perawatan dengan datang langsung ke rumah pasien.
Baca SelengkapnyaPeluncuran Rumah Sehat Keliling Rabu Biru ditandai dengan pemberian pelayanan dan pemeriksaan kesehatan gratis
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk meminimalisai masuknya mpox.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca Selengkapnya