Di Malang beredar pupuk palsu dicampur kencing sapi
Merdeka.com - Berkostum seragam distributor pabrik pupuk, SH (51) bergaya layaknya sales profesional mendatangi toko-toko pertanian. Pria asal Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu menawarkan pupuk palsu hasil olahannya sendiri.
Pupuk itu ditawarkan dengan harga Rp 2.500 per kilogram dengan distribusi pemasaran ke wilayah Malang Raya, Lumajang dan Blitar. Tersangka mengaku sejak 2014 telah melakukan pemalsuan dan penjualan.
Kapolres Malang, AKBP Agus Yulianto mengungkapkan, tersangka merupakan pelaku tunggal dalam pemalsuan pupuk. Dia memproduksi, sekaligus memasarkan sendiri ke toko-toko.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Kenapa harga pupuk mahal? Beberapa waktu belakangan ini, harga pupuk mahal dan keberadaannya kian langka. Secara umum kelangkaan pupuk terjadi karena dampak dari perang antara Rusia-Ukraina.
-
Kenapa tengkulak dari Malang dan Batu beli apel di Pasuruan? Mengutip berbagai sumber, para tengkulak dari Kota Malang dan Batu banyak yang beli apel di sini. Mereka kemudian mengatakan bahwa apel itu adalah apel Malang.(Foto: freepik aleksandarlittlewolf)
-
Dimana kerupuk banjur dijual? Biasanya makanan ini banyak dijual di pinggir-pinggir jalan, termasuk pasar tradisional wilayah Cililin.
-
Bagaimana Pupuk Indonesia mendorong UMKM binaan untuk go internasional? Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional. Salah satu upayanya dengan aktif mengikuti event-event level internasional, seperti JFC yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade ini.
-
BULOG salurkan jagung ke peternak? Selanjutnya Budi Waseso mengatakan jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.
"Tetapi saat di Lab-kan ternyata tidak sesuai dengan yang dicantumkan di bungkusnya. Untuk meyakinkan dilakukan pengecekan dengaan sample barang dari beberapa toko," kata Agus Yulianto di Mapolres Malang, Senin (13/6).
Tidak hanya itu, tersangka juga mengepak dan membungkusnya, baik dalam pecahan 5 kilogram maupun 25 kilogram. Bahkan pembungkusnya dicetak dengan menyablon sendiri di rumahnya.
Bahan pembuatan pupuknya diambil dari Gresik, Jawa Timur, tempat di mana tersangka pernah bekerja sana. Kemampuannya mengolah pupuk diperoleh saat bekerja di pabrik tersebut. Ia mengaku mencampurkan air kencing sapi ke ramuan agar secara bau mirip aslinya.
SH sendiri pernah bekerja sebagai karyawan pabrik pupuk merk Sapi Liar. Namun setelah dilakukan pengecekan, pabrik tersebut sekarang ini sudah tidak ada lagi.
"Dari bahan yang ada, dikasih zat tertentu agar bau dan rasanya sama dengan yang asli. Produksinya dipasarkan sendiri, bahkan dia memberikan hadiah bagi yang berhasil mencapai target penjualan. Hadiahnya di antaranya berupa televisi," katanya.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, barang hasil produksi tersangka sudah ditarik dari pasaran. Sebanyak 16 ton pupuk dan bahan pupuk disita.
"Dia seolah distributor tetapi sesunguhnya juga sebagai pembuat. Seluruh hasil produksi sudah ditarik dari 5 lokasi, sekitar 1 ton," katanya.
Tersangka juga mengaku, dalam sekali produksi berhasil mengantongi Rp 15 juta. Selama setahun, tersangka mengaku memproduksi 4 kali.
Atas kejadian tersebut tersangka dijerat Pasal 60 ayat 1 huruf F junto pasal 37 ayat 1 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman. Tersangka terancam hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah menggagalkan upaya penyalahgunaan distribusi pupuk subsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPupuk bersubsidi ini hanya bisa disalurkan kepada petani yang memenuhi syarat atau kriteria yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKepolisian di sejumlah daerah gencar menggerebek praktik pupuk ilegal. Kebijakan itu untuk mendukung program 100 hari kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJumlah ketersediaan pupuk non-subsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBerawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca Selengkapnya