Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di mata Ali Mochtar Ngabalin, perjuangan baru dimulai

Di mata Ali Mochtar Ngabalin, perjuangan baru dimulai Ali Mochtar Ngabalin. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan pilpres yang diajukan pasangan Prabowo - Hatta ditanggapi beragam oleh pengusung kedua pasangan itu, Koalisi Merah Putih.

Mereka menilai putusan yang diucapkan Kamis (21/8) malam, tak memberi keadilan bagi pasangan capres-cawapres nomor urut dua tersebut. Bahkan secara terbuka beberapa anggota Tim Merah Putih menyebut putusan itu inskonstitusional.

Salah satu anggota Tim Merah Putih yang kecewa dengan putusan itu adalah Ali Mochtar Ngabalin . Meski harus menghormati putusan dengan menerima Pasangan Jokowi - JK sebagai pemenang Pilpres 2014, tak lantas membuat politikus Partai Golkar ini legowo.

"Sudah diketuk MK, kita hormati, walaupun bukti-bukti, tak bisa kita hadirkan di persidangan. Dan percayalah tuhan tak tidur," katanya dalam diskusi Koalisi Kebangsaan di Galeri Cafe, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).

Menurut Ngabalin, perjuangan Tim Merah Putih belum berakhir. Bahkan dia menyebut pasca-keputusan MK itulah perjuangan Tim Merah Putih baru dimulai.

Lantas apa saja yang diklaim Ngabalin jika masih banyak cara yang dilakukan Tim Merah Putih guna menjegal Jokowi - JK . Berikut pernyataan Ngabalin yang dirangkum merdeka.com Sabtu (23/8):

Sebut tuhan akan beri keadilan buat Tim Merah Putih

Anggota koalisi Tim Merah Putih Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Kubu Prabowo menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8) kemarin. Namun dia tetap tak terima jika Jokowi - JK jadi presiden. Dia yakin bahwa tuhan tidak tidur dan melihat ketidakadilan di Indonesia."Sudah diketuk MK, kita hormati, walaupun bukti-bukti, tak bisa kita hadirkan di persidangan. Dan percayalah tuhan tak tidur," katanya dalam diskusi Koalisi Kebangsaan di Galeri Cafe, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).Sebelumnya politikus Golkar ini juga mendesak Tuhan agar berpihak pada perjuangan Prabowo-Hatta. Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, perjuangan pasangan Prabowo-Hatta belum selesai meski KPU sudah menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai presiden terpilih."Perjuangan yang kita lakukan tidak berhenti sampai di sini dan kita mendesak Allah SWT berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada Prabowo-Hatta," ujar Ngabalin kepada kader dan simpatisan Prabowo-Hatta, Kamis (7/8).

Ancam buat pansus di DPR

Mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) ini mengancam akan membuat pansus di DPR. Ali pun menantang pihak penyelenggara pemilu jika nanti Koalisi Merah Putih membuat pansus di DPR. Dia yakin pansus akan memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta penjelasan atas kecurangan terstruktur, sistematis dan masif."Kalau pansus normal, KPU memanggil Bawaslu, memanggil DKPP, evaluasi, memang kerja DPR itu, kalau dia menjadi pansus DPR melakukan apa yang hendak mereka melakukan," ujarnya dalam diskusi Koalisi Kebangsaan di Galeri Cafe, Jakarta Pusat, Jumat (22/8)."Ke depan, tadi malam Mas Bowo menyampaikan ke depan kita tak berhenti. Ini adalah awal dari sebuah pergerakan, awal dari sebuah tantangan baru kita," ujarnya.

Sebut koalisi Tim Merah Putih akan kontrol pemerintahan Jokowi-JK

Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin menegaskan partainya akan mengambil posisi di luar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla . Dia mengatakan bahwa hal itu akan menjadi sejarah baru bagi Partai Golkar."Golkar, mengambil keputusan untuk ada di luar pemerintahan dan sejarah baru untuk Partai Golkar ada di luar pemerintahan," katanya dalam diskusi Koalisi Kebangsaan di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).Mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga memastikan parpol anggota Koalisi Merah Putih tetap solid dan sulit untuk dipecah belah. Ngabalin mengklaim koalisi Merah Putih tetap solid di parlemen, untuk mengontrol pemerintahan mendatang.

"Koalisi Merah Putih di dalam parlemen, selain fungsinya mengontrol pemerintah, mengontrol undang-undang mengenai budgeting," ujarnya.

Ancam bongkar kasus korupsi Jokowi

Ali juga menuding pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah manusia otoriter. Dia menyerukan kepada 67 juta pendukung Prabowo-Hatta untuk selalu setia dan tetap mendukung."Jokowi dan Jusuf Kalla manusia otoriter, mari kita menggunakan kekuatan 67 juta rakyat indonesia menjadi penguatan seimbang," ujarnya dalam diskusi Koalisi Kebangsaan di Galeri Cafe, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).Bukan hanya itu, dengan dukungan 67 juta pendukung Prabowo-Hatta, Ali berjanji akan menginap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Progres 98 untuk menuntaskan kasus korupsi Jokowi."Saya mau menginap di mana pun dengan anda, progres 98, dari dulu sampai sekarang," terang Ngabalin. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.

Baca Selengkapnya
Ruang Pemilih PKB Bergeser, Cak Imin: Dulu Dipilih Grassroot Sekarang Elit
Ruang Pemilih PKB Bergeser, Cak Imin: Dulu Dipilih Grassroot Sekarang Elit

Jangkauan konstituen PKB saat ini semakin luas berkat konsistensi serta upaya adaptasi terhadap fenomena perubahan di berbagai lini.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anies Baswedan Ingin Kembalikan Demokrasi & Meluruskan Kembali Arah Bangsa
Blak-blakan Anies Baswedan Ingin Kembalikan Demokrasi & Meluruskan Kembali Arah Bangsa

Anies Baswedan blak-blakan ingin mengembalikan demokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: PKB Go Public, Tak Hanya untuk Nahdlatul Ulama tetapi Seluruh Rakyat Indonesia
Cak Imin: PKB Go Public, Tak Hanya untuk Nahdlatul Ulama tetapi Seluruh Rakyat Indonesia

Cak Imin mengatakan bahwa amanah untuk memimpin DPP PKB selama lima tahun mendatang dinilai berat

Baca Selengkapnya
Janji Setia pada NKRI, Munarman Eks Petinggi FPI Bebas Hari Ini
Janji Setia pada NKRI, Munarman Eks Petinggi FPI Bebas Hari Ini

Munarman terbukti melanggar Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79 RI, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Gotong Royong
HUT ke-79 RI, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Gotong Royong

Ma'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Rakyat Butuh Nasibnya Naik Kelas
Cak Imin: Rakyat Butuh Nasibnya Naik Kelas

Rakyat ingin perubahan yang lebih baik. Untuk itu penting netralitas ASN di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya