'Di Muhammadiyah kita mengabdi, terpilih atau tidak sama saja'
Merdeka.com - Kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengaku tidak perlu melakukan lobi-lobi dalam Muktamar Muhammadiyah. Terpilih atau tidak menjadi ketua umum dinilainya sebagai sebuah amanah.
"Saya tidak bisa memprediksi. Nothing to lose, di Muhammadiyah kan kita mengabdi, terpilih atau tidak sama saja. Tidak ada lobi-lobi, kita biasanya malah menghindar," kata Dadang di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dia yakin sistem pemilihan di Muhammadiyah memungkinkan ketua umum terpilih secara demokratis. Bahkan, dia berani memastikan tidak akan ada gejolak.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Kenapa Muhammadiyah belum putuskan soal tambang? Mu’ti mengatakan, Muhammadiyah belum ada keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.
-
Kenapa PKB heran debat capres tanpa doa? 'Maksud saya begini, kita ini umat beragama, biasa di momen-momen lain melakukan doa kenapa ini mengheningkan cipta di Taman Pahlawan,' katanya usai debat di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Taufan Pawe enggan mengomentari dukungan Muh Ishak? Ia menganggap pengakuan ipar mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut hanya asumsi dan berita belaka. 'Saya tidak mau mengomentari itu, karena saya tidak melihat fakta. hanya berita-berita, asumsi-asumsi,' ujarnya usai Bimbingan Teknis Pelatihan Sistem Informasi dan Dana Kampanye di Hotel Mercure Makassar, Minggu (10/12).
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
Sistem ini memungkinkan terpilih secara demokratis dan baik. Sistem ini sangat jernih.
Berikut petikan wawancara Efendi Ari Wibowo dan Muhammad Hasits dari merdeka.com, Senin (3/8):
-Bagaimana peluang Anda dalam pemilihan ketua Umum PP Muhammadiyah?
Nanti nama-nama 39 itu akan disajikan secara alfabetis. Sekarang nomor 6 nanti tidak tahu.
Saya tidak bisa memprediksi, nothing to lose. Di Muhammadiyah kan kita mengabdi, terpilih atau tidak sama saja. Tidak ada lobi-lobi, kita biasanya malah menghindar.
Sistem ini memungkinkan terpilih secara demokratis dan baik. Sistem ini sangat jernih.
Setahun lalu kita sudah menyelesaikan tata tertib dan pendaftaran calon. Ini bebas dari intervensi dan pengaruh-pengaruh. Lihat saja kan tidak ada gejolak apa pun, kita tinggal mengetuk palu saja.
-Bagaimana hubungan Muhammadiyah dengan partai politik ke depan?
Kita punya khitah di muktamar Ujung Pandang. Kita akan menjaga jarak dengan partai politik walaupun ada kader di partai politik itu.
Kita akan memberi jarak yang sama dengan partai politik mana saja. (Soalnya) jika ada masalah dengan parpol itu, kita khawatir akan merembet kepada Muhammadiyah.
-Jika terpilih, apa yang perlu didorong terus di Muhammadiyah?
Kita sebuah organisasi sosial yang tidak melakukan manuver politik. Menguatkan usaha-usaha yang sudah kita garap dan mengembangkan kepengurusan yang lalu seperti pengembangan ke luar negeri.
Banyak yang harus diteruskan, sekarang sudah kerjasama dengan enam negara maka ke depan harus kita tambah lagi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Hanya nonaktif saja untuk periode waktu tertentu selama mereka kampanye,"
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaPKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaWalau berkumpul dengan teman-teman, namun tidak ada perbincangan soal politik.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, para kiai memiliki pandangan politik yang berbeda-beda
Baca SelengkapnyaSaid menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah.
Baca Selengkapnya