Di Pasar Pramuka, Djarot ditodong pedagang tak lakukan penggusuran
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memutuskan tetap blusukan meski ada demo di Jakarta. Djarot mengunjungi Pasar Burung yang terletak di kawasan Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.
Di hadapan pedagang, dia berjanji jika kembali terpilih akan melakukan revitalisasi agar bersih dan nyaman saat dikunjungi para pembeli.
"Kita revitalisasi supaya Pasar Burung ini, jauh lebih baik lagi, terintergrasi dengan kawasan yang di sini. Sehingga butuh renovasi secara menyeluruh," tutur Djarot kepada awak media usai blusukan di Pasar Burung, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (4/10).
-
Bagaimana Dira jual petai? Akhirnya, Dira mencari cara berjualan lain dengan melakukan live melalui media sosial.
-
Kenapa Dira jual petai? Pada awalnya, Dira dan suaminya memilih berjualan petai karena terinspirasi dari orang tuanya.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Siapa yang berdagang di Pasar Bubrah? Pasar Bubrah dikenal sebagai pasar besar di Keraton Merapi, dengan banyak warung dan penjual yang diyakini sebagai makhluk halus penunggu Gunung Merapi.
-
Kemana petai Dira terjual? 'Penjualan pernah ke Hong Kong sama ke Taiwan kalau ke luar negeri sendiri Itu kalau misalnya yang nyariin ekspedisinya dia terus nanti kita tinggal kirim barangnya,' kata Dira dalam wawancara pada channel Youtube Cap CApung, Kamis(30/11).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Pasar Batuphat? Senyum bahagia pedagang di Pasar Batuphat, Lhokseumawe, saat dikunjungi Presiden
Djarot yakin jika ditata lebih baik, banyak orang akan berkunjung ke Pasar Pramuka. Sebaliknya, jika kondisinya masih semrawut seperti saat ini, pastinya orang malas berkunjung.
"Ketika suasananya tidak nyaman, panas. Padahal di sini harus bersih. Bahaya kalau ada (unggas) yang sakit. Inilah sebetulnya bentuk dari pengembangan ekonomi kerakyatan. Mulai dari membuat sangkar, mengolah pakan, memelihara dan menangkar burung. Dan ekonomi bisa berputar di sini secara maksimal," kata Djarot.
Dikatakannya, pihaknya akan mengundang PD Pasar Jaya untuk melakukan revitalisasi. Konsepnya, pasar akan dibuat terintegrasi, antara tempat penjualan burung dan penjualan obat di Pasar Pramuka.
Di sela blusukannya, Djarot menyempatkan diri membeli dua ekor burung Kenari.
"Harganya satu Rp 200.000, jadi beli dua," tutur Djarot kepada penjual.
Kepada pedagang, Djarot berbagi cerita soal hobinya mengoleksi burung.
"Kakatua ono opo ora (ada enggak)?" tanya Djarot kembali kepada pedagang tersebut yang bernama Joko (53)
"Enggak ada Pak," jawab seorang pedagang.
"Aku wae nduwe (punya), mosok ora ono to mas? (Beneran tidak punya burung Kakatua?)," tanya Djarot kembali.
Walaupun suasana lorong masuk pasar burung tersebut sangat sempit dan berbau kotoran burung, Djarot terlihat ceria menyapa para pedagang di pasar burung tersebut. Para pedagang menyambut antusias kedatangan Djarot di pasar tersebut.
Usai dari Pasar Burung, Djarot blusukan di Pasar Obat. Pada Djarot, pedagang meminta lapak dagangnya tak digusur.
"Pak, tolong kalau terpilih kembali pikirkan nasib kami, jangan digusur. Kami ingin tetap dagang di sini," kata Alex (44) kepada Djarot.
Djarot memastikan tidak ada pedagang yang akan digusur. Sebab, yang ada hanya penataan pasar.
"Pak, kita mau tata pasar ini, mau ditata, mau kasih lebih baik," lanjutnya.
Sebelum pulang, Djarot mengingatkan pedagang tak menjual obat ilegal. Sebab, pemerintah serta kepolisian siap bertindak jika ada pedagang yang menjual obat-obatan ilegal.
"Tapi mau melindungi warga dari obat ilegal, tolong kasih tau sama teman-teman," pungkas Djarot.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina dan memfasilitasi para pedagang Kaki Lima (PKL).
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas kerap sidak ke pasar untuk cek harga.
Baca SelengkapnyaBerikut penampilan necis eks Kapolri saat panas-panasan turun ke pasar.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaPara pedagang pasar mengungkapkan harapan dan doa mereka kepada Ganjar.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur pasar yang masih tampak sederhana itu sudah dibiarkan selama bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca Selengkapnya