Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Purwakarta, warga mampu harus sisihkan beras 1/4 gelas per hari

Di Purwakarta, warga mampu harus sisihkan beras 1/4 gelas per hari Bupati Dedi Mulyadi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Meski bukan merupakan daerah rawan pangan, namun beragam upaya dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi bila terjadi kesulitan bagi warganya, pemerintah Purwakarta dengan membuat program Perelek, yang didalamnya terdapat subsidi silang antar warga yang mampu dengan kurang mampu.

Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, program itu akan dilakukan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Purwakarta dengan menyisihkan beras 1/4 gelas per hari atau sekitar satu liter per minggu.

Beras yang disisihkan nantinya akan diambil oleh para ketua RT atau linmas. Selanjutnya para pengepul beras akan melaporkan hal tersebut melalui program E-Pabeasan yang terpusat pada website Pemkab Purwakarta.

Orang lain juga bertanya?

"Melalui E-Pabeasan bisa terlihat mana daerah yang minim memberikan beras. Kemungkinan di situ ada yang membutuhkan subsidi beras. Nanti dicek dan beras yang terkumpul disalurkan ke sana," kata Dedi, Selasa (2/2).

Jika nantinya kebutuhan masyarakat terhadap beras sudah terpenuhi maka beras yang dikumpulkan akan dijual. Sementara hasil penjualan beras tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti kelengkapan pos RW, pos ronda, atau pun aset lainnya.

"Atau kita juga bisa memberikan pada masyarakat di luar Purwakarta. Bisa itu karena mereka kekurangan beras atau pun masyarakat yang terkena musibah," ujar Dedi.

Dalam kehidupan masyarakat Sunda, perelek merupakan kegiatan mengumpulkan beras yang dilakukan oleh masyarakat di setiap rumah dengan menggunakan tempat penampungan tertentu. Nantinya beras tersebut dikumpulkan untuk kegiatan masak saat ronda, hajatan, atau pun orang meninggal.

Perelek sendiri biasa digunakan sebagai bahasa kiasan saat seseorang menuangkan beras dalam tempat untuk menampungnya. Saat memasukkan beras ke dalam tempat penampungan yang biasa terbuat dari bambu itu biasa terdengar suara 'plerek plerek plerek' sehingga disebut beras perelek.

Saat ini tradisi Perelek akan digalakan kembali dengan keluarnya instruksi dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, agar masyarakat bisa menyisihkan beras demi membantu masyarakat lainnya yang bukan hanya berada dalam satu lingkungan. Sementara E-Pabeasan dalam bahasa Indonesia berarti sebuah sistem elektronik yang memampangkan data mengenai ketersediaan beras yang diambil dari kegiatan perelek. Secara terpisah pabeasan sendiri berarti perberasan dalam bahasa Indonesia. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok

Penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Pak RT di Sleman Ubah Lahan Terbengkalai Penuh Sampah Jadi Kebun Sayur Bersama Warga, Beri Dampak Ekonomi hingga Lingkungan
Pak RT di Sleman Ubah Lahan Terbengkalai Penuh Sampah Jadi Kebun Sayur Bersama Warga, Beri Dampak Ekonomi hingga Lingkungan

Melihat ada sebuah lahan kosong di tempatnya terbengkalai, Purnomo mengajak warga untuk mengelolanya menjadi kebun sayur. Keberadaannya beri banyak manfaat.

Baca Selengkapnya
Kecamatan Medan Deli Luncurkan
Kecamatan Medan Deli Luncurkan "Pulsah", Inovasi Menanggulangi Sampah jadi Sedekah

Kecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.

Baca Selengkapnya
Bulog Sebar Beras Kemasan 1 dan 5 Kg ke Pasar Tradisional, Antisipasi Kenaikan Harga
Bulog Sebar Beras Kemasan 1 dan 5 Kg ke Pasar Tradisional, Antisipasi Kenaikan Harga

Budi memastikan beras ukuran 1 kg akan secepatnya disalurkan karena saat ini sudah diproduksi.

Baca Selengkapnya
Bulog Tak Jadi Keluarkan Beras Ukuran 1 Kg untuk Keluarga Tak Mampu, Kenapa?
Bulog Tak Jadi Keluarkan Beras Ukuran 1 Kg untuk Keluarga Tak Mampu, Kenapa?

Bulog akan menyalurkan sekitar 640.000 ton beras yang diberikan kepada 21,37 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran 2024, Pandawakarta Bagikan Paket Sembako
Jelang Lebaran 2024, Pandawakarta Bagikan Paket Sembako

Aksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Senyum Warga Meruyung Terima Bansos Beras Bulog untuk Ketahanan Pangan dan Pengendali Inflasi di Depok
FOTO: Senyum Warga Meruyung Terima Bansos Beras Bulog untuk Ketahanan Pangan dan Pengendali Inflasi di Depok

Warga Meruyung di Depok menerima bantuan Bansos beras dari Perum Bulog.

Baca Selengkapnya
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya

Beras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya
Tekan Lonjakan Harga, Bulog Jateng Distribusikan 10 Kg Beras ke 2,3 Juta Keluarga
Tekan Lonjakan Harga, Bulog Jateng Distribusikan 10 Kg Beras ke 2,3 Juta Keluarga

"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,

Baca Selengkapnya
Dilanda Kekeringan, BPBD Jatim Salurkan Air Bersih ke Situbondo
Dilanda Kekeringan, BPBD Jatim Salurkan Air Bersih ke Situbondo

BPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.

Baca Selengkapnya