Di Purwakarta, warga mampu harus sisihkan beras 1/4 gelas per hari
Merdeka.com - Meski bukan merupakan daerah rawan pangan, namun beragam upaya dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi bila terjadi kesulitan bagi warganya, pemerintah Purwakarta dengan membuat program Perelek, yang didalamnya terdapat subsidi silang antar warga yang mampu dengan kurang mampu.
Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, program itu akan dilakukan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Purwakarta dengan menyisihkan beras 1/4 gelas per hari atau sekitar satu liter per minggu.
Beras yang disisihkan nantinya akan diambil oleh para ketua RT atau linmas. Selanjutnya para pengepul beras akan melaporkan hal tersebut melalui program E-Pabeasan yang terpusat pada website Pemkab Purwakarta.
-
Siapa yang mengumpulkan beras? Bupati Banyuwangi saat itu, R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Dimana beras dikumpulkan? Pada 2 Juli 1946, koran Kedaulatan Rakjat yang terbit di Yogyakarta memberitakan bahwa di Banyuwangi sudah terkumpul sekitar 20.000 ton beras untuk India.
-
Siapa yang menyalurkan bantuan beras di Jateng? Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana kepada sejumlah warga di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Senin, 15 15 Januari 2024.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas stok beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Bagaimana cara warga mendapatkan beras murah? Di Grobogan, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras murah oleh Disperindag Grobogan pada Minggu (26/2) pagi. Dalam waktu setengah jam, tiga ton beras murah dari Bulog habis terjual. Pembelian beras dibatasi hanya satu karung isi 5 kilogram setiap orang. Setelah membeli beras warga mencelupkan jarinya ke tinta.
"Melalui E-Pabeasan bisa terlihat mana daerah yang minim memberikan beras. Kemungkinan di situ ada yang membutuhkan subsidi beras. Nanti dicek dan beras yang terkumpul disalurkan ke sana," kata Dedi, Selasa (2/2).
Jika nantinya kebutuhan masyarakat terhadap beras sudah terpenuhi maka beras yang dikumpulkan akan dijual. Sementara hasil penjualan beras tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti kelengkapan pos RW, pos ronda, atau pun aset lainnya.
"Atau kita juga bisa memberikan pada masyarakat di luar Purwakarta. Bisa itu karena mereka kekurangan beras atau pun masyarakat yang terkena musibah," ujar Dedi.
Dalam kehidupan masyarakat Sunda, perelek merupakan kegiatan mengumpulkan beras yang dilakukan oleh masyarakat di setiap rumah dengan menggunakan tempat penampungan tertentu. Nantinya beras tersebut dikumpulkan untuk kegiatan masak saat ronda, hajatan, atau pun orang meninggal.
Perelek sendiri biasa digunakan sebagai bahasa kiasan saat seseorang menuangkan beras dalam tempat untuk menampungnya. Saat memasukkan beras ke dalam tempat penampungan yang biasa terbuat dari bambu itu biasa terdengar suara 'plerek plerek plerek' sehingga disebut beras perelek.
Saat ini tradisi Perelek akan digalakan kembali dengan keluarnya instruksi dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, agar masyarakat bisa menyisihkan beras demi membantu masyarakat lainnya yang bukan hanya berada dalam satu lingkungan. Sementara E-Pabeasan dalam bahasa Indonesia berarti sebuah sistem elektronik yang memampangkan data mengenai ketersediaan beras yang diambil dari kegiatan perelek. Secara terpisah pabeasan sendiri berarti perberasan dalam bahasa Indonesia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaProgram BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMelihat ada sebuah lahan kosong di tempatnya terbengkalai, Purnomo mengajak warga untuk mengelolanya menjadi kebun sayur. Keberadaannya beri banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaKecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.
Baca SelengkapnyaBudi memastikan beras ukuran 1 kg akan secepatnya disalurkan karena saat ini sudah diproduksi.
Baca SelengkapnyaBulog akan menyalurkan sekitar 640.000 ton beras yang diberikan kepada 21,37 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca SelengkapnyaWarga Meruyung di Depok menerima bantuan Bansos beras dari Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaBeras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca Selengkapnya