Di SDN 3 Salawu Tasikmalaya, Satu Kelas Berisi 59 Siswa
Merdeka.com - Para siswa SDN 3 Salawu, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya terpaksa belajar dalam kondisi berdesak-desakan. Kurangnya ruangan kelas untuk kegiatan belajar mengajar menjadikan mereka belajar dalam kondisi kurang nyaman. Jika biasanya setiap meja hanya digunakan dua siswa, di sana bisa dipakai oleh tiga orang, karena jumlah pelajar dalam satu kelas mencapai 59 orang.
Selain ruangannya yang terbatas, kondisi meja dan kursi yang digunakan belajar pun kurang layak karena permukaannya tidak rata akibat dimakan usia. Hampir di setiap meja terdapat lubang hingga coretan-coretan.
Wali kelas 1 SDN 3 Salawu, Euis Sulastri Ningsih menyebut bahwa kondisi kurangnya ruangan dan meja kursi yang rusak sudah berlangsung cukup lama. Sejak itu juga menurutnya kegiatan belajar mengajar kurang berjalan efektif.
-
Dimana saja fasilitas sekolah perlu dijaga kebersihannya? Contoh ramah lingkungan di sekolah selanjutnya adalah rutin membersihkan fasilitas sekolah. Selain kebersihan ruang kelas, penting untuk memastikan kebersihan berbagai fasilitas lainnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar kebersihan sekolah tetap terjaga. Mulai dari membuat jadwal piket, kerja bakti seminggu sekali, dan kegiatan lainnya.
-
Apa yang menyebabkan kerusakan pada furnitur kayu? Furnitur kayu bisa mengalami kerusakan akibat debu, kelembapan, goresan, dan paparan sinar matahari.
-
Kenapa furniture kayu rentan berjamur? Secara alamiah, kayu adalah rumah bagi jamur. Apalagi bila kondisi kayu basah atau lembab.
-
Kenapa meja kerja yang berantakan bisa menguras energi mental? Sebenarnya, meja yang tidak rapi menciptakan 'gesekan mental' yang membuat kita merasa terhambat sebelum memulai pekerjaan. Menurut Akshad Singi, 'Meja yang berantakan adalah penjaga yang harus Anda hadapi sebelum masuk ke mode kerja.' Pikirkan saja, sebelum mulai bekerja, Anda berpikir, 'Saya harus merapikan meja dulu.' Ini menambah langkah ekstra yang sebenarnya tidak perlu.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa itu gangguan belajar? Masalah gangguan belajar pada anak adalah isu yang memengaruhi kemampuan otak dalam menerima, memproses, menganalisis, atau menyimpan informasi.
"Sudah sejak dua tahun terakhir seingat saya," katanya, Senin (22/7).
Kondisi ruangan dan meja kursi saat ini, diakuinya tidak pernah dikeluhkan oleh para siswa karena semangat belajarnya sangat tinggi. Namun ia mengaku sebagai guru sangat tidak nyaman karena kegiatan belajar mengajar tidak berjalan efektif.
Salah seorang orangtua siswa, Nikeu Sulastri mengaku prihatin dengan kondisi sekolah tempat anaknya mencari ilmu. Namun ia tidak memiliki pilihan sekolah lain karena SDN 3 Salawu yang paling dekat dengan rumahnya.
"Kalau melihat kondisi, satu kelas 59 orang kan terlalu banyak. Saat belajar mungkin daya serap siswa tidak akan mudah. Kita sebagai orangtua siswa tentu sangat berharap agar pemerintah mau memperbaiki sekolah biar belajarnya mereka calon generasi penerus bangsa ini dokus belajarnya," ungkapnya.
©2019 Merdeka.com/iqbalSementara itu, Kepala SDN 3 Salawu, Oyon Suryaman menyebut bahwa sebetulnya sekolah yang dipimpinnya itu memiliki 10 ruang kelas, namun ada 12 rombongan belajar sehingga ada dua rombongan belajar yang harus disatukan. Ia mengaku bahwa sekolahnya memiliki banyak murid namun ruangannya terbatas.
"SDN 3 Salawu memiliki 369 siswa untuk tahun ajaran 2019-2020. Masing-masing tingkatan dibagi dalam dua rombel. Hal itu terus dilakukan setiap tahunnya. Kita mau tak mau menerima dua rombel setiap tahun ajaran baru karena minat siswa yang ingin masuk SDN 3 Salawu cukup tinggi. Kalau di kota kan banyak pilihan, tapi di sini kan satu desa hanya satu SD negeri," jelasnya.
Selain itu juga, menurut Oyon kondisi SDN 3 Salawu jika dilihat dari luar tampak seperti biasa saja. Namun jika sudah melihat ke dalam, maka akan diketahui kondisinya yang sangat memprihatinkan. Tidak hanya ruangannya yang kurang, dari 10 kelas tersebut ada yang ukuran ruangannya tidak sesuai standar, atau 7x8 meter.
"Dampaknya, ada satu rombel yang harus dipaksakan menempati ruang kelas berukuran 4x6 meter bekas kantor guru. Sudah begitu meja dan kursi juga memang banyak yang rusak. Dana BOS tidak bisa digunakan untuk pemeliharaan karena hanya 5 persen yang bisa digunakan. Paling kita gunakan untuk perbaikan kaca atau genting," ungkapnya.
Ia mengaku sudah mengajukan permintaan ruang kelas baru, namun hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah daerah maupun pusat. "Kita adalah lahan, tapi tidak ada dana. Kita berharap ada bantuan segera agar kegiatan belajar mengajar efektif," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca Selengkapnya