Di Sunda, gerhana dimaknai kegalauan antara bumi dan matahari
Merdeka.com - Fenomena gerhana matahari yang terjadi hari ini Rabu (9/3), menjadi perhatian publik di berbagai daerah di Tanah Air. Tak terkecuali di Purwakarta, Jawa Barat.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menuturkan dalam budaya Sunda, gerhana matahari dimaknai sebagai bentuk kegalauan alam.
"Gerhana dalam budaya sunda disebut samagaha, sebuah kegalauan yang terjadi dalam setiap rasa. Peristiwa itu merupakan kegalauan antara bumi dan matahari," kata Dedi di Taman Maya Datar Purwakarta, Rabu (9/3).
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Bagaimana Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus.
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Mengapa Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, dan bulan berada di fase baru. Ketika ini terjadi, bulan tampak menutupi sebagian atau seluruh cakram matahari dari perspektif pengamat di bumi.
Disinggung terkait kebiasaan masyarakat Sunda pada masa lalu, selalu melakukan ritual ketika terjadi gerhana, ditepis oleh Dedi. Dia menyatakan dalam pandangan masyarakat Sunda ketika ada fenomena alam seperti itu, lebih mengedepankan untuk bertafakur.
"Kalau ada kebiasaan saat gerhana orang hamil harus bersembunyi, itu tidak ada kaitannya dengan kebiasaan orang Sunda," ujar Dedi.
Dedi menjelaskan hanya saja ketika ada kebiasaan serupa, itu merupakan bentuk ilmiah karena ditakutkan akan berdampak pada faktor psikologi sang ibu dan janinnya.
"Karena jika orang hamil itu dikhawatirkan pikiran dan perasaannya mudah terpengaruh, sehingga bahaya terhadap janinnya. Kalau berbicaranya sekarang, itu sangat ilmiah namun orang tua dulu tidak bisa menjelaskannya," ujar bupati yang sekaligus sebagai budayawan Sunda itu.
Dedi menyatakan jika terjadinya gerhana merupakan fenomena alam, karena matahari sebagai sumber energi dihalangi oleh bulan.
"Karena matahari sebagai sumber energi, itu dihalangi sejajar dengan bulan yang merupakan pemancar energi," pungkas Dedi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai fenomena alam yang jarang terjadi, kehadiran gerhana matahari kerap memunculkan mitos unik.
Baca SelengkapnyaMitos gerhana bulan hanya bentuk budaya yang berkembang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari adalah suatu keadaan di mana bulan berada di tengah-tengah matahari dan bumi, sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi penghalang.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, gerhana matahari dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan sering kali diartikan sebagai peringatan bagi umat manusia.
Baca SelengkapnyaMenurut Prakirawan BMKG, Muhammad Reza, fenomena itu disebut 'parhelion' atau istilah populernya yakni sundog
Baca SelengkapnyaAstronom menemukan referensi gerhana matahari total dalam teks kuno Rig Veda, menyatakan peristiwa ini terjadi 6.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMengapa orang Sunda memukul lesung saat terjadi gerhana bulan? begini kisahnya
Baca SelengkapnyaIslam mengajarkan umatnya untuk berdoa dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya saat sedang gerhana matahari.
Baca Selengkapnya