Di tangan 5 mahasiswa, limbah kulit jeruk diolah jadi obat sariawan
Merdeka.com - Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membikin terobosan unik mengolah limbah kulit jeruk, menjadi obat sariawan. Kulit jeruk itu dibikin menjadi lembaran edible film, atau yang biasa digunakan sebagai pembalut permen, dan bisa langsung dimakan.
"Edible film itu terbuat dari kulit jeruk. Berbentuk lembaran tipis yang bisa langsung dimakan. Biasanya kandungan edible film banyak terdapat pada kulit jeruk Bali," ujar salah satu peneliti, Dyah Ayu Permatasari, Kamis (30/6).
Dyah ditemani empat rekannya dalam melakukan penelitian itu. Mereka ialah Meutia Ermina Toif, Arum Nur Hidayah, Bill Rich, dan Nico Pratama Yulianto Putra.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Mengapa obat kanker di luar angkasa lebih manjur? Menurut NASA, bekerja di luar angkasa membantu upaya penelitian untuk mengatasi kanker.
-
Apa keunggulan UT dibandingkan perguruan tinggi lainnya? 'UT adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) rasa swasta karena fleksibel banget. Jadi sangat memungkinan di UT untuk bisa tetap bekerja dan ngejalanin hobinya, tapi juga sambil kuliah. Di UT, kalian nggak akan terhalang jadwal kuliah karena bisa menyesuaikan sendiri jadwal kuliahnya,' kata Bijak, Sabtu (23/3).
-
Motor listrik mahasiswa UGM apa keunggulannya? Dilansir dari Ugm.ac.id, motor listrik itu dikembangkan dengan penggerak utama berupa motor listrik DC brushless tipe mid drive dengan tegangan 72V dan arus maksimal 40A. Penggunaan komponen tersebut bisa menghasilkan torsi sebesar 45Nm pada 3000rpm dan kecepatan maksimum mencapai 65-70 km per jam dengan max rap 4800.
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
-
Apa yang di inovasikan mahasiswa UGM di KKN Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
Dyah Ayu menjelaskan, langkah awal pembuatannya yakni menggunakan limbah kulit jeruk yang diolah menjadi Pektin. Pektin tersebut diolah lebih lanjut menjadi edible film.
"Pektin dilarutin dicampur dengan gliserol. Kemudian diaduk sampai 2-3 jam. Lalu dipanasin sampai 66 derajat. Kemudian dikasih CaCl2 (Calcium chloride). Ditaruh di loyang, dioven sampai kering," kata Dyah.
Setelah sudah menjadi lembaran edible film, lanjut Dyah, kemudian diberikan tambahan senyawa yang berfungsi mengobati sariawan. Obat sariawan yang ditambahkan dalam edible film tersebut bernama cinnamaldehyde.
"Kami menambahkan senyawa dari ekstrak kayu manis yang berfungsi menyembuhkan sariawan," ucap Dyah.
Cara penggunaan obat sariawan dari limbah kulit jeruk ini sederhana saja. Penderita sariawan hanya perlu menempelkan lembaran mengandung cinnamaldehyde pada titik sariawan.
"Obat ini modelnya berupa lembaran ditempelin ke sariawannya. Nanti lama-lama lembaran itu hilang sendiri. Edible film pun tidak masalah kalau mau dimakan," lanjut Dyah.
Dyah menjamin obat dinamai CINNAMED ini memiliki kelebihan dibanding obat sariawan pada umumnya. Obat ini diklaim tidak menimbulkan rasa pahit dan rasa perih bagi penggunanya.
"Survey kami menunjukkan bahwa penderita sariawan merasa kurang nyaman terhadap obat sariawan yang beredar pada umumnya. Penderita sariawan terasa perih dan pahit karena obatnya mengandung Albothyl," imbuh Dyah.
Dyah melanjutkan, obat sariawan CINNAMED ini pernah menjadi juara satu dalam lomba bertajuk Chemical Product Design Competition, diselenggarakan Di Universitas Indonesia, Maret lalu. Rencananya CINNAMED akan dikembangkan supaya dapat dikonsumsi masyarakat umum.
"Kami sudah sampai uji preklinis, semacam uji toksisitas atau uji terhadap hewan. Belum sampai pada tahap uji klinis pada manusia. Tapi kami sendiri sudah nyobain," sambung Dyah.
Dyah menambahkan, dari uji klinis diketahui dalam satu lembar Cinnamed mengandung cinnamaldehyd sebesar 180 miligram. Selain itu, dalam satu kemasan Cinnamed berisikan sepuluh lembar edible film berukuran masing masing 1,5 x 1,5 sentimeter. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tampak remeh, namun kulit jeruk ternyata juga menyimpan banyak manfaat yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Baca SelengkapnyaCairan ini efektif untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah.
Baca SelengkapnyaLulur alami itu menggunakan limbah kulit kopi karena bahannya mengandung tanin sebagai anti bakteri.
Baca SelengkapnyaBiji jeruk yang sering dibuang, ternyata mengandung banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaKulit buah memiliki kandungan nutrisi luar biasa yang tidak kalah dari daging buahnya.
Baca SelengkapnyaSelain lebih hemat biaya, membuat obat nyamuk sendiri di rumah juga lebih aman karena alami. Yuk simak bagaimana caranya.
Baca SelengkapnyaDetergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.
Baca SelengkapnyaIngin goreng ikan tanpa amis? Gunakan kulit jeruk nipis untuk hasil maksimal!
Baca SelengkapnyaDari meningkatkan kesehatan mulut hingga menjaga vitalitas sistem pencernaan, daun jeruk nipis telah menjadi bahan penting dalam dunia pengobatan tradisional.
Baca SelengkapnyaKonsumsi jamu terutama dalam bentuk jamu parut bisa membantu mengatasi masalah asam urat dan kolesterol dengan mudah.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki kekayaan rimpang dan akar tanaman obat yang melimpah yang cocok dijadikan jamu.
Baca SelengkapnyaMeskipun hanya diseduh, khasiat jamu ini tidak kalah dengan jamu rebus yang memerlukan proses lebih panjang.
Baca Selengkapnya