Di Tangsel, 1 RW Tolak Bansos Terdampak Covid-19 Karena Bantuan Tak Sesuai Jumlah KK
Merdeka.com - Rencana bantuan sosial bagi warga Tangerang Selatan, terdampak penyebaran virus corona menuai polemik
Pasalnya, pendataan yang dilakukan tingkat kelurahan ini membatasi penerima bantuan.
Diungkapkan seorang pegawai kelurahan di Tangerang Selatan, pendataan warga penerima bantuan, ditujukan bagi warga di luar data penerima bantuan dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sebagaimana surat edaran Dinas sosial.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Apa yang diberikan dalam bantuan Kemendag Peduli? Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket. Masing- masing paket tersebut terdiri atas 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan mi instan.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
"Sesuai surat edaran dari Dinas Sosial Tangsel, tentang bantuan darurat Covid-19 camat dan lurah diminta segera menyerahkan nama dan dokumen kependudukan penerima dari kalangan warga yang tidak tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ini memicu persoalan baru, karena memicu kecemburuan sosial di warga," ungkap pegawai kelurahan yang enggan disebut identitasnya, dikonfirmasi, Sabtu (11/4)
Menurut dia, surat edaran Dinas Sosial terkait bantuan Covid-19, juga tidak menerangkan secara detail persyaratan yang dikhususkan bagi calon penerima bantuan. Sehingga pengurus wilayah, kesulitan melakukan pendataan dan khawatir menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Informasinya sudah menyebar dan masyarakat mengira semua bakal mendapat bantuan, hanya tinggal menyerahkan nomor rekening," terangnya.
Sementara Ketua RW 015 Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Ade Firmansyah menyatakan sudah ada 4 pengurus RT di lingkungannya, menyatakan diri menolak bantuan darurat pandemi Covid-19.
"Soal yang bantuan Kemensos lewat Dinsos ke Kelurahan Kedaung cuma kebagian 13 KK per RW, kita bersama 4 RT di bawah saya menolak," terang dia.
Menurutnya, pengurus lingkungan enggan menanggung beban moral dan prasangka warga karena setiap hari banyak warga yang menanyakan bantuan.
Jika diambil mereka khawatir akan menimbulkan kecemburuan sosial warga lainnya yang tidak mendapatkan bantuan.
"Kami bukannya menolak program tersebut. Tapi tidak ambil program bantuan dinsos, daripada pusing dikejar warga. Karena ini bukan sepenuhnya tanggung jawab pengurus lingkungan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Sosial Kota Tangsel, akan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat terdampak Covid-19. Untuk bantuan Covid-19 ini, Pemkot meminta pendataan baru diluar data warga yang telah menerima berbagai bantuan Pemerintah seperti PKH dan BPNT.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPembaruan data diyakini berkontribusi besar terhadap tingkat efektivitas kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaProgram BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.
Baca SelengkapnyaWarga menumpang alamat KTP/KK Surabaya tak akan dapat bantuan apapun dari Pemkot setempat. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaPembagian BLT yang masih tidak tepat sasaran harus segara dirapikan.
Baca SelengkapnyaWarga sebelumnya menggelar aksi solidaritas karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 Depok.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp750.000 pada bulan November 2024 melalui program PKH, BPNT, dan PIP.
Baca Selengkapnya